Gunung Kuda Gundul, DLH Cirebon Desak Pengusaha Tambang Lakukan Reklamasi

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mendesak para pengusaha tambang di kawasan Gunung Kuda, Jawa Barat, segera menjalankan reklamasi lahan bekas tambang. Langkah ini dinilai mendesak untuk menekan laju kerusakan lingkungan yang kian parah akibat aktivitas galian bertahun-tahun.

Kepala DLH Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan menegaskan bahwa reklamasi merupakan kewajiban yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Ia mengingatkan bahwa setiap pemegang izin wajib menjalankan komitmen yang tertuang dalam dokumen lingkungan mereka.

“Reklamasi ini bukan pilihan, tapi kewajiban. Dan kami terus mengingatkan agar para pengusaha tambang menjalankan apa yang sudah mereka janjikan dalam dokumen lingkungannya,” ujarnya di Cirebon, Kamis (5/6/2025).

Meski kewenangan perizinan tambang mineral bukan logam dan batuan telah dialihkan ke pemerintah pusat dan provinsi sejak 2020, DLH tetap aktif dalam pengawasan dan evaluasi dampak lingkungan. Pemda, menurut Iwan, masih bertanggung jawab dalam memantau kondisi lingkungan daerah.

“Setiap semester mereka wajib menyerahkan laporan pengelolaan lingkungan,” katanya. Laporan tersebut mencakup implementasi dokumen UKL-UPL atau AMDAL yang wajib dimiliki setiap perusahaan tambang.

Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan kerusakan yang signifikan. Iwan menyoroti penurunan tutupan vegetasi secara drastis di kawasan tambang Gunung Kuda.

“Kawasan tambang di Gunung Kuda mengalami penurunan tutupan vegetasi yang mencolok,” katanya.

Kondisi lahan yang dulu hijau kini berubah menjadi area gundul yang luas. Dampaknya langsung terasa pada fungsi ekologis lahan, termasuk gangguan pada daya resap air.

“Peresapan air itu terganggu. Fungsi ekologis tanah sudah berubah. Ini tidak bisa dianggap sepele,” tegas Iwan.

Ia menambahkan bahwa reklamasi bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan kebutuhan ekologis yang mendesak untuk menjaga keseimbangan lingkungan.

“Pemulihan fungsi lingkungan memerlukan kajian teknis yang mendalam. Meskipun belum ada estimasi pasti tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan kondisi ekologis Gunung Kuda,” ujarnya.

sumber : Antara

Read Entire Article