Olahraga padel kini jadi gaya hidup masyarakat kelas menengah atas di Ibu Kota. Tak hanya mencari keringat, mereka juga mencari networking dan komunitas pertemanan di olahraga tersebut.
Menariknya, sejumlah pebisnis kelas atas yang sebelumnya mengandalkan golf untuk memperluas jaringan kini mulai beralih ke padel. Olahraga ini semakin diminati sebagai medium baru dalam membangun hubungan dan memulai kerja sama bisnis.
Fenomena itulah yang kemudian ditangkap Jodi Akbar. Jodi lalu mengambil peluang dengan memulai bisnis padel di Cipete, Jakarta Selatan. Dia mendirikan court padel bernama The Padel Room Jakarta. Saat ini lapangan tersebut masih dalam proses pembangunan.
"Biasanya kalau saya bisnis, saya harus suka dulu sama bisnisnya. Harus passion gitu ya. Kalau kita jalanin satu usaha kalau enggak passion ya enggak enak. Jadi saya main padel juga. Saya merasa animo orang-orang ini develop banget. Terus beyond-ages gitu, dari boomer main, millennial main, gen Z main, terus anaknya dia main. Terutama di daerah saya tinggal ya, di Jaksel gitu ya. Jaksel dan Jakbarlah, dua daerah itu yang luar biasa," jelas Jodi kepada kumparan, Selasa (29/7).
Menurut Jodi, dirinya sudah melakukan riset sejak 2024 lalu. Menurutnya, padel tidak hanya diminati warga Jakarta, tetapi juga di Surabaya, Makassar, Banyuwangi, Jember, hingga Malang. Jodi pun melihat padel memiliki nilai lain selain sebagai tempat olahraga, yaitu nilai relasinya (networking).
"Jadi itu ada value networking-nya, di mana kita bisa saling networking, bahkan golfer-golfer aja sekarang tren-nya pindah ke padel. Mereka habis main golf, kan capek ya, 4-5 jam main golf, di padel mereka bisa main cuma 2 jam. Ya, tren-nya shifting," kata Jodi.
Hal itulah yang melatarbelakangi Jodi untuk membangun padel yang menyasar kelas menengah ke atas. Ia menawarkan fasilitas esklusif hingga lokasi yang strategis untuk lapangan padelnya. Tempatnya persis di samping MRT Cipete.
"Di tempat saya, di The Padel Room, harganya kisaran Rp 550.000-600.000 per jam, jadi itu [pasarnya] sudah pasti menengah ke atas. Dari sisi investment bangunan juga, kita memang mau yang bagus, enggak mau setengah-setengah cuma lapangan jadi aja gitu," jelas Jodi.
Menurut Jodi, dirinya berencana membuka lima lapangan dalam satu lahan . Court padel itu, katanya, akan beroperasi pukul 06.00 WIB hingga 00.00 WIB (18 jam). Sementara itu, Irfan Surijanto, arsitek yang mendesain lapangan padel milik Jodi turut bercerita soal standar lapangan hing...