REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkataan orang munafik sama sekali tak bisa dijadikan sandaran. Sebab di dalamnya terdapat dusta yang membahayakan.
Sebuah hadits riwayat Imam Bukhari berikut ini menjelaskan apa saja ciri-ciri orang munafik.
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Ciri orang munafik ada tiga, (yaitu): Apabila bicara, dusta; apabila berjanji, ingkar, dan apabila dipercaya, khianat. (HR. Imam Bukhari)
Selain tanda-tanda di atas, masih ada beberapa hal lain yang berkaitan dengan ciri orang munafik berikut ini.
Bermuka dua
Hati-hati dengan orang semacam ini. Di hadapan musuh dia menyanjung dan seakan berada di pihak musuh. Namun saat berada di pihak teman, dia juga demikian. Ucapan dari mulutnya penuh hasutan dan kebencian. Ini merupakan orang yang harus dihindari.
Hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إنَّ شَرَّ النَّاسِ ذُو الوَجْهَيْنِ، الذي يَأْتي هَؤُلَاءِ بوَجْهٍ، وهَؤُلَاءِ بوَجْهٍ
“Seburuk-buruk manusia adalah dzul-wajhain (orang yang bermuka dua), yaitu orang yang ketika di tengah sekelompok orang, ia menampakkan suatu wajah, namun di tengah sekelompok orang lain, ia menampakkan wajah yang lain” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berikut ini adalah firman Allah dalam Surah al Hasyr ayat 11 tentang perkataan orang munafik kepada saudaranya.
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ نَافَقُوا۟ يَقُولُونَ لِإِخْوَٰنِهِمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ لَئِنْ أُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمْ أَحَدًا أَبَدًا وَإِن قُوتِلْتُمْ لَنَنصُرَنَّكُمْ وَٱللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَٰذِبُونَ
A lam tara ilallażīna nāfaqụ yaqụlụna li`ikhwānihimullażīna kafarụ min ahlil-kitābi la`in ukhrijtum lanakhrujanna ma'akum wa lā nuṭī'u fīkum aḥadan abadaw wa ing qụtiltum lananṣurannakum, wallāhu yasy-hadu innahum lakāżibụn
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu". Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.