REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan melatih para takmir masjid yang nantinya bakal mengelola dana bergulir berbasis zakat dalam rangka penguatan ekonomi umat.
"Masjid-masjid yang telah mendapat amanah untuk menggulirkan pinjaman dana bergulir melalui Baznas Microfinance Masjid (BMM) bisa memberi dampak nyata kepada masyarakat," ujar Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baznas Microfinance Masjid adalah lembaga binaan Baznas yang berperan dalam menyalurkan dana zakat produktif kepada mustahik melalui skema pembiayaan mikro.
Ia mengatakan dalam model BMM, masjid bertindak sebagai lembaga penyalur dana bergulir yang diberikan kepada jamaah atau warga sekitar yang memiliki usaha atau potensi usaha produktif.
Program sinergi BMM-Kemenag didesain untuk memperkuat peran masjid dalam menyalurkan dana zakat secara produktif dan berkelanjutan.
Tujuannya adalah agar zakat tidak hanya berhenti sebagai bantuan konsumtif, tetapi menjadi modal usaha yang mampu mengangkat perekonomian mustahik secara mandiri, ujar dia.
Saat program berjalan, menurut Abu, para takmir dapat aktif melaporkan perkembangan kegiatan secara berkala, demi memastikan akuntabilitas dan transparansi.
"Laporan tersebut diminta disusun setiap triwulan dalam bentuk video pendek yang dapat diunggah ke media sosial," kata Abu.
sumber : Antara