Okupansi Hotel Lesu, Pengusaha Mulai Bidik Wisatawan Asing

1 month ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 DG FotoStock/ShutterstockIlustrasi tamu hotel. Foto: DG FotoStock/Shutterstock

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan bahwa tren penurunan tingkat hunian hotel, khususnya di Jakarta, masih terus terjadi, termasuk selama libur panjang Idul Adha 2025. Kecenderungan warga Jakarta yang bepergian ke luar kota atau memilih tetap di rumah menjadi salah satu faktor utama lesunya okupansi hotel.

"Umumnya kalau libur-libur begini, justru orang Jakarta kan keluar ya, atau di rumah. Keluar apalagi libur agak panjang, dia keluar kota, sehingga di Jakarta biasanya kurang gitu,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta Sutrisno Iwantono kepada kumparan, Minggu (8/6).

Sutrisno juga mengungkapkan bahwa okupansi hotel yang menurun secara nasional paling banyak dirasakan oleh hotel-hotel yang memiliki rating dua bintang ke bawah. “Terutama hotel-hotel kecil ya, hotel dua (bintang) ke bawah itu okupansinya lebih sulit kalau lagi libur gini,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Sutrisno mengungkapkan bahwa pihak PHRI sedang melawat ke Korea Selatan sejak pekan lalu, guna mempromosikan pariwisata Indonesia.

"(PHRI) sedang melakukan promosi pariwisata untuk Jakarta. Ini ada international fair (di Korea Selatan) dan ini penting ya. Karena kita PHRI itu kemarin menjalin hubungan kerja sama dengan satu entitas halal di Korea. Karena ternyata di Korea ini banyak juga Muslim, banyak juga turis Muslim," jelas Sutrisno.

Menurutnya, wisatawan Muslim dari Timur Tengah, Amerika, Eropa, hingga Indonesia sendiri menunjukkan minat terhadap konsep hotel yang muslim friendly. Peluang ini pun ingin dimaksimalkan oleh PHRI agar bisa menarik wisatawan asing guna mendorong peningkatan tingkat hunian hotel, baik di masa liburan maupun hari-hari biasa.

Selain Korea, PHRI juga tengah menjajaki peluang kerja sama dengan entitas pariwisata dari China, menyusul pergeseran destinasi wisata turis China dari Thailand akibat isu keamanan.

"Turis China itu sekarang memindahkan diri yang tadinya ke Thailand itu sekarang malah pindah ke Vietnam, bahkan mungkin sebagian ke Malaysia juga," jelasnya.

PHRI menekankan pentingnya menjaga reputasi pariwisata Indonesia agar tidak terkena dampak negatif dari isu-isu sensitif. Ia mencontohkan satu kasus di Indonesia. "Waktu itu pernah ada berita bahwa kalau ingin tidur di hotel harus pasangan yang resmi gitu kan, setahun atau dua tahun yang lalu, itu juga membuat (okupansi) drop,” sebutnya.

 Song_about_summer/ShutterstockIlustrasi hotel dengan pemandangan terindah di dunia. Foto: Song_about_summer/Shutterstock

Ia juga menekankan pentingnya mengarahkan promosi ke pasar yang relevan dan potensial. Menurut Sutrisno, promosi sebaiknya tidak difokuskan ke wilayah seperti Eropa Timur atau Eropa Tenggara yang peminatnya relatif sedikit, melainkan cukup difokuskan ke kawasan Asia yang dinilainya sudah sangat menjanjikan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Yuno Abeta Lahay, menyampaikan bahwa tingkat okupansi hotel selama libur panjang memang mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa, tetapi belum mencapai kapasitas penuh, hanya sekitar 68 persen. Di sisi lain, sektor perhotelan hingga saat ini masih menghadapi tekanan berat akibat efisiensi anggaran belanja pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan acara dan perjalanan dinas.

Sementara itu, Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, mengungkapkan bahwa tingkat okupansi hotel saat Lebaran Idul Fitri 2025 kemarin juga turun hingga 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi tekanan tersebut, PHRI berharap pada kuartal II 2025 anggaran pemerintah mulai dieksekusi kembali, terutama di sektor perhotelan.

Read Entire Article