Namun, ada satu benda yang sering kita abaikan kebersihannya, padahal jadi sumber bakteri luar biasa, yaitu koper.
Ya, koper yang setia menemani kita traveling ke berbagai destinasi ternyata bisa membawa lebih banyak kuman daripada dudukan toilet umum.
Hal ini terungkap lewat studi dari perusahaan asuransi perjalanan InsureandGo, yang bekerja sama dengan ahli mikrobiologi Amy-May Pointer, seperti dilansir Travel and Leisure.
Dalam riset yang dilakukan di sebuah stasiun kereta bandara London, tim peneliti menguji 10 koper berbeda baik koper berbahan lembut, yaitu soft-shell maupun yang berbahan keras atau hard-shell. Hasilnya pun mengejutkan, roda koper mengandung bakteri 58 kali lebih banyak dibanding dudukan toilet umum!
“Roda dan bagian bawah koper adalah magnet kuman sejati,” kata Pointer.
“Tapi dengan langkah higienis sederhana, kita bisa mencegah mikroba ini ikut naik ke tempat tidur hotel atau bahkan ke meja makan,” lanjutnya.
Bakteri yang Menempel di Koper
Pointer menemukan berbagai jenis bakteri, termasuk staphylococcus, bakteri umum di kulit manusia, tapi bisa menyebabkan infeksi luka, bisul, impetigo, bahkan keracunan makanan. Serratia, bakteri yang umumnya tidak berbahaya tapi bisa menyebabkan infeksi saluran kemih atau luka, terutama di lingkungan rumah sakit hingga bacillus, yang dikenal sebagai penyebab penyakit bawaan makanan.
Bagian koper yang paling kotor adalah roda, di mana ditemukan ratusan koloni bakteri dan jamur. Menyusul setelahnya adalah dasar koper, terutama koper berbahan kain (soft-shell) yang cenderung menyerap kelembapan dan mempercepat pertumbuhan jamur. Terakhir, gagang koper juga terdeteksi mengandung staphylococcus, karena sering dipegang tangan.
Pointer menekankan bahwa kita tak perlu paranoid, tapi lebih bijak d...