KETUA Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan pimpinan partai politik dan tokoh agama meminta Presiden Prabowo Subianto menertibkan penjarahan.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Zulkifli mengatakan Presiden menyampaikan perkembangan terakhir saat ini seperti yang disampaikan sebelumnya. Pria yang dipanggil Zulhas ini mengklaim Prabowo mendapat dukungan luas dari para pemuka agama.
“Semua mendukung agar Presiden menertibkan penjarahan karena itu bukan demo,” kata Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 1 September 2025.
Menurut Zulhas, para ulama, pendeta, dan tokoh agama lain menganggap bahwa membakar fasilitas umum dan menjarah rumah hingga membakar gedung pemerintahan bukan demonstrasi. “Itu bukan demo, tapi itu merusak. Oleh karena itu mereka meminta agar pemerintah menertibkan itu,” katanya.
Presiden Prabowo Subianto menggelar silaturahmi dengan tokoh lintas agama, pimpinan partai politik, pimpinan serikat buruh, dan organisasi kepemudaan lintas iman di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 1 September 2025.
Sejumlah tokoh lintas agama hadir antara lain Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftachul Akhyar; Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf; Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Muhadjir Effendy; Ketua Umum MUI Pusat Anwar Iskandar; Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty; dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Antonius Subianto Bunjamin.
Selain itu, hadir pula Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum PERMABUDHI Philip K. Widjaja, serta Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Budi Santoso Tanuwibowo.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo memberi kesempatan secara langsung kepada para tokoh agama untuk menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka terkait isu gelombang demonstrasi yang belakangan terjadi.