Viral Adanya Puluhan Karung Sampah di Sungai Pasir Gintung, Ini Kata Wagub Jihan

Lampung Geh, Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung melalui Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, melakukan peninjauan ke aliran sungai di kawasan Pasar Pasir Gintung, Kota Bandar Lampung, pada Selasa (5/8). Peninjauan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas video viral yang beredar di media sosial pada Sabtu (2/8), yang menunjukkan tumpukan sekitar 50 karung sampah berada di aliran sungai tersebut. Wagub Jihan mengungkapkan, Pemerintah Kota Bandar Lampung sebelumnya telah melakukan pembersihan sungai, namun langkah pengawasan jangka panjang tetap dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa. “Empat hari lalu Bunda Eva (Wali Kota Bandar Lampung) sudah menugaskan Dinas Lingkungan Hidup Kota untuk membersihkan sungai yang sempat viral. Hari ini kami melakukan peninjauan dan akan mendukung upaya lanjutan dengan pemasangan CCTV,” ujar Jihan. Ia menjelaskan, pemasangan CCTV akan dilakukan di dua titik dengan mempertimbangkan akses kelistrikan dan titik strategis pemantauan. “Kami akan pasang CCTV agar teman-teman di pasar, UPT Pasar, dan Kepala Dinas LH Kota bisa mengawasi agar kejadian serupa tidak terulang. Untuk sementara ada dua titik yang akan dipasang CCTV,” kata Jihan. Terkait persoalan pengelolaan sampah di pasar, Jihan menyebut akan mengoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung. “Untuk pengelolaan sampah di Pasar Pasir Gintung, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan DLH Kota,” kata Jihan. Dalam kesempatan itu, Jihan turut berdialog dengan warga setempat, termasuk Rocky warga yang merekam dan memviralkan video sampah di sungai. Rocky menyampaikan, tidak adanya tempat penampungan sampah di kawasan tersebut membuat warga kesulitan membuang sampah secara benar. “Di wilayah kami tidak ada penampungan sampah, jadi warga terpaksa buang di sungai. Buang ke pasar pun tidak diperbolehkan,” ujar Rocky kepada Wagub. Rocky juga menyampaikan bahwa ia bersama warga lainnya rutin melakukan gotong royong setiap Jumat untuk membersihkan saluran gorong-gorong, namun merasa kecewa karena sampah tetap dibuang dari pasar ke sungai. “Kami capek dan kesal. Tidak ada tujuan lain dalam video itu, kami hanya ingin ada solusi,” tambahnya. Menanggapi keluhan tersebut, Jihan mengatakan akan menyampaikan langsung kepada Wali Kota Bandar Lampung agar dapat segera ditindaklanjuti. “Kami siap untuk menyampaikan ke Wali Kota agar permasalahan ini segera ditangani, termasuk menyediakan solusi tempat penampungan sampah,” ujarnya. Wagub juga meminta keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dan mengimbau agar melaporkan jika ada yang membuang sampah ke sungai melalui aplikasi Lampung In. “Saya minta kepada Pak RT dan warga agar saling mengingatkan. Bila melihat ada yang membuang sampah ke sungai, segera laporkan melalui aplikasi Lampung In agar dapat langsung ditindak,” ungkap Jihan. Lebih lanjut, Jihan menyatakan, peninjauan tersebut juga merupakan bagian dari persiapan menuju penilaian Adipura yang akan dilaksanakan pada Januari 2026 mendatang. “Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya persiapan penilaian Adipura,” ujarnya. Sebagai informasi, Penilaian Adipura merupakan program evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup perkotaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Sesuai jadwal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tahapan pembinaan dan pendampingan teknis Adipura akan berlangsung Agustus–Oktober 2025, disusul pemantauan lapangan pada November 2025 hingga Januari 2026. Pengumuman hasil dijadwalkan Februari 2026. (Cha/Ansa)