REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luqman al-Hakim merupakan seorang tokoh yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah surah dalam Alquran. Isi surah itu pun memuat nasihat-nasihat yang pernah disampaikan dirinya kepada anaknya.
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam kitabnya, Al-Bidayah wan Nihayah menjelaskan asal-usul Luqman. Menurutnya, sosok ini bernama lengkap Luqman bin Anqa’ (Unaqa’) bin Sadun.
Yahya bin Sa’id al-Anshari berkata dari Sa’id bin Al-Musayyab. “Luqman berasal dari Sudan Mesir, berbibir tebal, dan Allah memberinya hikmah.”
Suatu ketika Said bin al-Musayab menasihati temannya yang berasal dari Afrika agar tidak bersedih hanya karena berkulit gelap. Sebab, lanjutnya, ada tiga orang mulia dalam Islam yang berpenampilan fisik demikian: Bilal bin Rabah, Mihja’ pelayan Umar, dan Luqman al-Hakim.
***
Di antara kisah-kisah perihal Luqman al-Hakim adalah sebagai berikut. Pada suatu hari, Luqman menunggangi keledainya dan memasuki pasar. Sementara itu, putranya yang masih kecil berjalan mengikutinya dari belakang.
Melihat pemandangan bapak-anak ini, orang-orang di pasar keheranan. Bahkan, ada yang mengecam Luqman karena "dengan tega" membiarkan anaknya berjalan kaki. Mendengar omongan itu, Luqman turun dan lantas menaikkan anaknya ke atas keledai.
Berjalanlah bapak dan anak ini. Ternyata, sebagian orang di kanan kiri jalan mencibir mereka. Seseorang berkata, "Lihat itu! Kasihan sekali, orang tua berjalan kaki, sedangkan anaknya enak-enakan menaiki keledai. Sungguh anak yang durhaka!"
Luqman lalu berhenti. Kali ini, ia ikut naik menunggangi keledai. Maka di atas hewan tunggangan itu, ada bapak beserta si anaknya.