Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, menyebut akan mengevaluasi lahan seluas 90 hektare untuk konservasi gajah di Aceh, yang sudah disiapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Lahan itu, kata Raja Juli, sudah siap untuk digunakan.
"Sudah mulai, besok evaluasi," ujar Raja Juli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8).
Raja Juli mengatakan, lahan konservasi untuk gajah di Aceh juga sesuai dengan permintaan Raja Inggris, Raja Charles III. Sehingga, hal itu juga menjadi perhatian dari pemerintah Indonesia
"Sebelumnya saya sudah dateng ke Aceh juga bersama dengan Dubes Inggris, ini kan amanat dari King Charles, Raja Inggris. Besok akan saya sampaikan ke teman-teman perkembangannya," ucap dia.
Menurut Raja Juli, ia telah menyusun rencana yang tepat untuk mengakhiri konflik antara gajah dan manusia di Aceh. Sebab konflik antara keduanya kadang tak terhindarkan.
"Ketika saya ke Aceh sebulan yang lalu, sudah ada rencana yang komprehensif tentang bagaimana menghindari terjadinya konflik antara gajah dan manusia, gajah tidak masuk ke perkampungan, dengan memberikan pengayaan makanan gajah dan menghubungkan koridor ada satu tempat dengan tempat lain," kata dia.
"Sehingga gajah bisa melintas dengan baik. Ini amanah penting di relasi kita dengan Inggris sehingga kita kawal dengan baik," tandas dia.