Home > Didaktika Wednesday, 06 Aug 2025, 11:36 WIB
Quercetin adalah sejenis flavonoid yang ditemukan dalam berbagai makanan nabati, termasuk caper, bawang merah, kale, apel, beri, dan anggur.

Para ilmuwan dari Hospital of Southern Medical University menemukan bahwa quercetin — pigmen tumbuhan yang memberi warna cerah pada banyak buah dan sayuran — dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Quercetin adalah sejenis flavonoid yang ditemukan dalam berbagai makanan nabati, termasuk caper, bawang merah, kale, apel, beri, dan anggur.
Rasanya agak pahit dan juga digunakan dalam suplemen makanan, minuman, dan makanan tertentu.
Penelitian sebelumnya menunjukkan quercetin memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan, membunuh sel kanker, mengontrol gula darah, dan melindungi dari penyakit jantung.
Namun, studi klinis tentang efek perlindungan jantungnya telah menghasilkan hasil yang beragam.
Dalam penelitian baru yang dipublikasikan di Nutrition Reviews, para ilmuwan meninjau 17 uji klinis yang melibatkan 896 partisipan untuk menilai dampak suplementasi quercetin terhadap kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.
Hasilnya menunjukkan bahwa asupan quercetin secara signifikan mengurangi:
- Tekanan darah sistolik — tekanan di arteri saat jantung berdetak.
- Tekanan darah diastolik — tekanan di arteri saat jantung beristirahat di antara detak jantung.
Namun, kadar kolesterol dan gula darah tidak menunjukkan perubahan yang signifikan secara keseluruhan.
Ketika peserta mengonsumsi quercetin selama 8 minggu atau lebih, para peneliti mencatat peningkatan pada:
- Kolesterol HDL ("baik") — membantu membawa kolesterol ke hati untuk dibuang, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
- Trigliserida — sejenis lemak dalam darah; kadar yang tinggi dapat menyebabkan pengerasan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Penelitian ini melibatkan beragam peserta — beberapa sehat, yang lain dengan kondisi seperti diabetes tipe 2, obesitas, atau tekanan darah tinggi — sehingga sulit untuk menentukan secara pasti bagaimana quercetin bermanfaat bagi setiap kelompok.
Selain itu, uji coba bervariasi dalam desain, populasi target, dan karakteristik peserta, yang dapat memengaruhi hasil.
Temuan ini menunjukkan bahwa suplementasi quercetin mungkin merupakan cara yang efektif untuk menurunkan tekanan darah dan, seiring waktu, meningkatkan kadar kolesterol dan lemak darah tertentu.
Penelitian yang lebih terarah diperlukan untuk memastikan manfaatnya pada populasi yang berbeda.
Studi yang dilakukan oleh Haohai Huang dkk., diterbitkan dalam Nutrition Reviews.