Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi ada potensi peningkatan jumlah penumpang penerbangan internasional di tahun 2025 ini. Bahkan diyakini akan melampaui capaian sebelum pandemi Covid-19.
Kemenhub mencatat, jumlah penumpang internasional pada tahun 2019 sebanyak 37.291.525 orang, sedangkan di tahun 2024 lalu sedikit lebih rendah yakni 35.970.090 orang.
Kemenhub mengestimasi, jumlah penumpang pesawat penerbangan internasional tahun ini bisa mencapai 41.151.944 orang.
"Pada tahun 2024, tingkat pemulihan penumpang internasional mencapai 96% dibanding 2019. Jadi memang internasional lebih cepat pulih. Dan diproyeksikan akan melampaui 100% pada tahun ini," kata Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub Syamsu Rizal pada Press Background Forwahub di Kemenhub, Selasa (5/8/2025).
Kemudian penumpang domestik tahun 2025 diperkirakan bakal sebanyak 66.948.946 orang, lebih tinggi dibanding tahun 2024 sebanyak 65.946.419 orang. Artinya proyeksi pertumbuhan domestik tahun 2025 terhadap 2024 sebanyak 2%.
Namun, angka penumpang domestik masih lebih rendah dibanding tahun 2019 yakni sebanyak 79.466.559 orang.
Jumlah Pesawat Kurang?
Sedangkan jumlah pesawat domestik yang terbang di tahun 2025 diproyeksikan 498.839 penerbangan, lebih rendah dibandingkan tahun 2024 sebanyak 499,363 penerbangan. Sehingga proyeksi pertumbuhan penumpang domestik tahun 2025 terhadap 2024 adalah sebesar 0%.
Angka tersebut belum bisa mendekati jumlah penerbangan sebelum masa pandemi yang sempat menyentuh 729.446 penerbangan. Maka recovery rate domestik tahun 2024 terhadap 2019 adalah 68%.
"Kemudian dari sisi trafik pesawat, pergerakan pesawat, pemulihan mungkin belum. Dan tahun 2025, pergerakan mencapai tingkat 74% dibanding 2019," sebut Rizal.
"Nah kalau kita lihat ya, pergerakannya turun, tapi penumpangnya naik. Artinya mulai pulih, artinya pesawat-pesawat sekarang sudah mulai efisien, artinya ngangkutnya sudah penuh. Dan ini mungkin menurut saya bagus ya, tinggal kita tingkatkan dan menjadi efisiensi armada secara optimal," lanjutnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penumpang Pesawat Malah Turun Meski Harga Tiket Diskon, Ini Alasannya