
Geger kabar sejumlah pekerja WNI tawuran dengan para pekerja asal Bangladesh di lokasi proyek pembangunan Bangsar Hill Park, Malaysia, Senin (14/7) lalu. Aksi ini menyebabkan satu WNI tidak sadarkan diri.
Belakangan, ternyata peristiwa yang terjadi bukan tawuran. Tetapi, pekerja WNI dikeroyok oleh pekerja dari Bangladesh.
Satu Pekerja WNI Dirawat di RS

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyebut satu WNI berinisial S ditemukan tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
"Insiden tersebut mengakibatkan salah satu WNI atas nama S ditemukan tidak sadarkan diri di tempat kejadian dan langsung dilarikan ke Hospital Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini S sudah keluar RS," kata Judha, Rabu (16/7).
Yang Sebenarnya Terjadi

Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, mengungkap pekerja WNI ternyata dikeroyok sekelompok pekerja asal Bangladesh, bukan tawuran.
"Korban tidak ditahan. Justru pekerja Bangladesh yang melakukan pengeroyokan," kata Hermono dalam keterangannya, Rabu (16/7).
Korban WNI berinisial S pun saat ini sudah keluar dari rumah sakit.
"PMI yang terlibat hanya satu orang dan saat ini kondisinya sudah keluar dari RS," tuturnya.
Hermono melanjutkan, video pengeroyokan itu menyebar di TikTok dan memicu kemarahan pekerja asal Madura. Mereka diminta untuk tidak mengambil tindakan balasan.
"Saya sudah minta kawan-kawan Madura untuk tidak mengambil tindakan balasan karena justru akan menimbulkan masalah baru," ungkapnya.
Penyebab Pengeroyokan: Berisik di Tempat Kerja
Hermono mengungkap penyebab pekerja WNI dikeroyok. Pengeroyokan berawal dari keberisikan di tempat kerja.
"Katanya berawal dari keberisikan di tempat kerja," kata Hermono.
Polisi Malaysia Tangkap 9 WN Bangladesh
Kejadian ini pun diselidiki oleh Balai Polis Travers. Polisi juga telah menangkap sembilan pekerja asal Bangladesh dalam peristiwa ini.
Hermono mengatakan sembilan pekerja asal Bangladesh sudah ditahan.
"Sebanyak sembilan orang masih ditahan dan akan dikenakan pasal pengeroyokan," ujarnya.