Rusia Batasi WhatsApp dan Telegram, Alasan Perangi Kriminalitas

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi aplikasi WhatsApp dan Telegram saling berdampingan. Foto: AlexandraPopova/Shutterstock

Rusia mengumumkan pembatasan panggilan telepon WhatsApp dan Telegram. Rusia beralasan langkah itu diperlukan untuk memerangi kriminalitas.

"Untuk memerangi kriminalitas, langkah-langkah diambil untuk membatasi sebagian panggilan telepon di aplikasi pesan asing (WhatsApp dan telegram)," kata pengawas komunikasi Roskomnadzor yang dilaporkan oleh kantor berita RIA dan TASS.

"Aplikasi pesan tersebut telah menjadi layanan suara utama yang digunakan untuk penipuan dan pemerasan, serta melibatkan warga Rusia dalam kegiatan subversif dan teroris," kata Roskomnadzor lagi, dikutip dari AFP, Kamis (14/8).

Rusia ingin agar aplikasi WhatsApp dan Telegram memberikan akses data atas permintaan penegak hukum tidak hanya untuk penyelidikan penipuan, tapi juga untuk menyelidiki aktivitas yang digambarkan Rusia sebagai terorisme.

"Akses ke panggilan telepon di aplikasi pesan asing akan dipulihkan setelah mereka mulai mematuhi undang-undang Rusia," kata kementerian digital Rusia.

Sementara itu, Telegram mengatakan pihaknya secara aktif menindak penyalahgunaan yang dilakukan di platform-nya, termasuk ajakan sabotase, kekerasan, dan penipuan.

"Dan menghapus jutaan konten berbahaya setiap hari," kata Telegram dalam pernyataan yang dikirim ke AFP.

Badan keamanan Rusia sering mengeklaim bahwa Ukraina menggunakan Telegram untuk merekrut orang atau melakukan sabotase di Rusia. Sejak meluncurkan serangan ke Ukraina, Rusia secara drastis membatasi kebebasan pers dan kebebasan berbicara daring.

"WhatsApp bersifat privat, terenskripsi ujung ke ujung, dan menentang upaya pemerintah untuk melanggar hak rakyat atas komunikasi yang aman. Itulah sebabnya mengapa Rusia mencoba memblokirnya dari lebih dari 100 juta warga Rusia," kata juru bicara WhatsApp.

Lebih dari 100 juta orang di Rusia menggunakan WhatsApp untuk pesan dan telepon. WhatsApp khawatir ini merupakan upaya untuk mendorong mereka ke platform yang lebih rentan terhadap pengawasan pemerintah.

Read Entire Article