Hindari Tarif AS, Perusahaan-perusahaan China Minat Bangun Pabrik di RI

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi perusahaan e-commerce. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Perusahaan-perusahaan asal China disebut banyak yang berminat untuk memperluas bisnis dan membangun pabriknya di Indonesia. Hal ini merupakan dampak dari tingginya tarif yang dikenakan Amerika Serikat (AS) kepada China.

Dikutip dari Reuters, Kamis (14/8), pendiri perusahaan konsultasi lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu telah mendapat banyak permintaan dari perusahaan-perusahaan China terkait hal tersebut.

Indonesia memang dikenakan tarif cukup rendah sebesar 19 persen, sama seperti beberapa negara ASEAN lain seperti Malaysia, Filipina dan Thailand. Angka ini juga lebih rendah dari Vietnam 20 persen dan China yang sudah tembus di atas 30 persen.

Sebelumnya, Vietnam dan Thailand menjadi tujuan utama gelombang pertama ekspansi perusahaan China. Namun, kini Indonesia dan negara tetangga lainnya mulai kebagian porsi di tengah tensi dagang terbaru dengan AS.

Meski tak hanya Indonesia yang memiliki tarif 19 persen di ASEAN, Indonesia dilihat memiliki keunggulan yakni keberadaan pasar konsumen yang sangat besar. Hal ini karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan merupakan negara dengan populasi keempat terbesar di dunia.

“Kalau bisa membangun bisnis kuat di Indonesia, itu sama saja seperti menguasai setengah pasar Asia Tenggara,” kata Zhang Chao, pengusaha asal China yang menjual lampu motor di Indonesia.

Country Head Bank of America Indonesia, Mira Arifin, juga melihat dengan banyaknya minat dari perusahaan China tersebut, sinergitas juga dapat tercipta karena Indonesia dipandang memiliki banyak talenta muda yang dinamis. Dengan begitu, investor asing bisa mengembangkan bisnisnya dengan cepat.

Saat ini, investasi dari China dan Hong Kong ke Indonesia naik 6,5 persen menjadi USD 8,2 miliar pada semester I 2025. Total investasi asing langsung (FDI) juga naik 2,58 persen menjadi USD 26,56 miliar.

Di kawasan industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat yang luasnya mencapai lebih dari 2.700 hektare, minat investor asal China melonjak tajam setelah kesepakatan dagang AS-Indonesia diumumkan bulan lalu.

Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat saat menyelesaikan proyek pembangunan Subang Smartpolitan tahap pertama di kawasan Rebana Metropolitan, Subang, Jawa Barat. Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO

“Telepon, email, sampai WeChat langsung ramai. Banyak agen yang ingin mengenalkan klien, semuanya dari China,” kata vice-president for sales, marketing and tenant relations Suryacipta Swadaya yang merupakan pengelola Subang Smartpolitan, Abednego Purnomo.

Perusahaan China yang minat untuk investasi juga berasal dari sektor yang beragam mulai dari produsen mainan, tekstil, sampai kendaraan listrik. Sebagian besar dari mereka membidik Jawa Barat yang menjadi provinsi terpadat di Indonesia. Jawa Barat juga dipandang memiliki akses ke Pelabuhan Laut Dalam Patimban.

Lonjakan permintaan dari perusahaan China tersebut juga membuat harga lahan industri dan gudang di Indonesia naik 15–25 persen secara tahunan pada kuartal I 2025. Kenaikan itu merupakan yang tercepat dalam 20 tahun terakhir.

Menurut Kepala Layanan Industri dan Logistik Colliers Indonesia, Rivan Munansa, perusahaan China kini bergerak cepat sebelum kesepakatan tarif diberlakukan penuh. “Mereka mencari lahan dan bangunan sementara yang bisa langsung dipakai, seperti program kilat,” ujarnya.

Pengusaha asal China, Zhang, bahkan menyewa gedung perkantoran empat lantai di Jakarta pada Mei dengan harga sewa tahunan 100.000 yuan atau naik 43 persen dari tahun lalu.

“Tarif 19 persen lebih rendah dari perkiraan saya yang 30 persen. Di China, margin laba bersih bisa cuma 3 persen, tapi di Indonesia relatif mudah mencapai 20-...

Read Entire Article