Presiden Iran Masoud Pezeshkian menghina bantuan yang ditawarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sebelumnya Netanyahu menyatakan akan membantu kekeringan yang dialami Iran.
Pezeshkian menegaskan Israel telah memblokir akses pangan dan air ke Gaza. Sehingga tawaran bantuan Netanyahu kepada Iran tak bisa dipercaya.
“Rezim yang merampas air dan makanan dari warga Gaza mengatakan akan membawa air ke Iran? Tak lebih dari sebuah fatamorgana,” kata Pezeshkian lewat unggahan X pada Rabu (13/8) seperti dikutip dari Associated Press.
Kemudian saat memimpin rapat kabinet di Teheran, Pezeshkian menegaskan bahwa Israel cuma berpura-pura bersimpati dengan rakyat Iran.
“Pertama-tama, lihatlah situasi sulit di Gaza dan rakyatnya yang tak berdaya, terutama anak-anak yang sedang berjuang, karena kelaparan, kurangnya akses terhadap air minum dan obat-obatan, akibat pengepungan oleh rezim brutal,” papar dia.
Pada Selasa (12/8), lewat unggahan video Netanyahu berjanji Israel akan membantu Iran menyelesaikan masalah kekeringan yang berujung sulitnya air. Itu akan dilakukan saat Iran lepas dari rezim Republik Islam yang saat ini berkuasa.
Adapun Israel dan Iran merupakan musuh bebuyutan yang terlibat perang pada Juni lalu.
Akibatnya nyaris 1.100 orang di Iran kehilangan nyawa. Sedangkan serangan balasan Iran ke Israel menewaskan 28 orang. Banyak yang tidak menyangka serangan Iran membuat sejumlah bangunan di Israel luluh lantak.
Iran sendiri kini sedang menghadapi krisis air. Beberapa pengamat menyebut krisis air merupakan imbas kekeringan dan kesalahan pengelolaan air.