Fitri Salhuteru menjadi saksi dalam kasus dugaan tindak asusila yang menjerat Vadel Badjideh. Sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/8). Fitri sempat menangis saat bersaksi.
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Vadel Badjideh, Oya Abdul Malik. Tangis Fitri Salhuteru pecah karena ia memiliki kedekatan dengan putri Nikita Mirzani, Laura Meizani.
Vadel terjerat kasus dugaan tindakan asusila dan kekerasan seksual terhadap Laura. Nikita melaporkan Vadel ke polisi pada September 2024.
Polisi mendalami laporan Nikita. Mereka kemudian menetapkan Vadel sebagai tersangka. Hingga akhirnya, perkara yang menjerat Vadel bergulir di persidangan.
Alasan Fitri Salhuteru Saat Beri Keterangan di Sidang Vadel Badjideh
Vadel Badjideh didakwa melanggar Pasal 81 ayat 2 jo Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 77A ayat (1) Undang-Undang Perlindungan Anak, Pasal 428 huruf A juncto Pasal 60 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Kesehatan, dan Pasal 348 KUHP. Ia terancam hukuman paling lama 15 tahun penjara.
"Dia (Fitri) menceritakan bagaimana kedekatannya, bagaimana kesedihannya hingga berakhir seperti ini. Karena beliau itu menganggap Lolly seperti anaknya sendiri, beliau menyayanginya. Jadi tadi lumayan ada agak (menetes) sedikit air mata saat beliau memberikan keterangannya," kata Oya.
Oya mengungkapkan alasan memilih Fitri menjadi saksi. Hal itu karena Fitri sempat dekat dengan Nikita dan Laura.
"Karena kita semua tahu beliau orang yang pernah dekat sekali dengan pelapor dan saudari Lolly," tutur Oya.
Meski begitu, Oya tidak mengungkapkan secara mendetail mengenai keterangan dari Fitri Salhuteru di persidangan.
"Tapi yang pasti keterangannya baik, cukup jelas, dan cukup baik. Ibu Fitri Salhuteru tadi menjelaskan apa yang beliau ketahui, apa yang beliau lihat, tidak kurang, tidak lebih," ucap Oya.
Sebagai kuasa hukum, Oya mengharapkan hasil yang terbaik untuk kliennya, Vadel Badjideh, terkait perkara yang menjeratnya.
"Harus optimis. Saya harus mengimani bahwa ini akan berakhir dengan baik. Supaya jadinya baik. Apa yang kita pikirkan baik terjadinya baik," kata Oya.