REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disddikbud) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengingatkan para guru untuk tidak memasang bendera One Piece di sekolah maupun ditempat lainnya.
"Sampai saat ini belum ada laporan sekolah yang memasang bendera One Piece," kata Kepala Disdikbud Lombok Tengah Idham Halid di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan pihak sekolah diimbau agar memasang Bendera Merah Putih, umbul-umbul, serta ornamen lainnya, untuk memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2025.
"Kami sudah imbau ke semua sekolah untuk memasang Bendera Merah Putih," katanya.
Ia menegaskan pemasangan Bendera Merah Putih merupakan simbol identitas jati diri bangsa yang mengandung filosofi sangat mendalam. Memasang bendera adalah bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap negara serta mengenang perjuangan para pahlawan.
"Untuk kegiatan gerak jalan dan perlombaan lain tetap dilaksanakan seperti tahun sebelumnya untuk memeriahkan HUT RI," katanya.
"Kami berharap supaya tidak ada pemasangan bendera One Piece di Lombok Tengah," tambahnya.
Sebelumnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah mengibarkan ribuan Bendera Merah Putih di halaman kantor bupati setempat menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.
"Kegiatan pengibaran ribuan Bendera Merah Putih ini merupakan peluncuran kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri usai acara senam pagi dan pengibaran ribuan bendera merah putih oleh para ASN di Lombok Tengah.
Kegiatan itu, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan semangat yang tinggi dan rasa cinta Tanah Air yang kuat. Perayaan ini bukan sekedar ritual tahunan, tetapi juga momentum untuk meningkatkan rasa nasionalisme.
"Ini juga untuk meningkatkan semangat gotong royong di kalangan masyarakat," katanya.
Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan, pemerintah daerah juga akan melaksanakan gerakan pembagian Bendera Merah Putih pada bulan Agustus 2025.
Ia juga mengajak masyarakat Lombok Tengah untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan ini sebagai simbol identitas dan alat persatuan bangsa.
"Kami tetap memberikan dukungan optimal dalam pelaksanaan gerakan pembagian Bendera Merah Putih dan warga kami harapkan mempublikasikan melalui akun media sosial masing-masing," katanya.
Bupati juga menekankan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk organisasi dan partai politik serta swasta, dapat meningkatkan semangat nasionalisme dan gotong royong di Lombok Tengah.
"Mari semua untuk tetap meningkatkan semangat nasionalisme dan gotong royong pada momentum Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya
sumber : Antara