Bareskrim Tinjau PT PIM Pabrik Pengoplos Beras Premium Sania, Sovia dan Siip

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Satgas Pangan Polri menggelar rekonstruksi lapangan terkait produksi beras yang diduga tidak sesuai standar mutu di PT Padi Indonesia Maju. Foto: Dok. Istimewa

Dittipideksus Bareskrim Polri meninjau pabrik PT Padi Indonesia Maju (PIM), Kramatwatu, Serang, Banten, yang tersangkut kasus beras premium oplosan merek Sania, Fortune, Sovia, dan Siip. Tiga orang ditetapkan tersangka di kasus ini.

Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, mengatakan pabrik memproduksi 300 ton beras dalam sehari. Selama kunjungan ini mereka masih menemukan kandungan beras yang tidak sesuai mutu.

“Kita sudah melihat bersama bahwa proses produksi ini cukup panjang, kurang lebih 20 jam untuk memproduksi. Dan perlu kami sampaikan produksi di perusahaan ini dengan mesin produksi yang ada hasilnya adalah 300 ton kurang lebih per hari," kata Helfi Assegaf, kepada wartawan, Rabu (6/8).

Helfi menuturkan, temuan yang paling mencolok yakni masih beras tersebut masih mengandung pecahan kecil beras atau menir, meski proses pemisahannya sudah dilakukan dalam beberapa tahap produksi.

“Si akhir produksi, karena di situ tadi di proses yang di pertengahan ada pemisahan antara beras patahan kecil termasuk menir,” jelasnya.

“Namun demikian di hasil akhir tadi kita lihat masih ada walaupun kecil-kecil sekali tapi masih kita temukan,” tambahnya

Temuan ini, kata Helfi, menjadi catatan serius bagi manajemen untuk segera melakukan perbaikan sistem agar menir tidak lagi tercampur dalam beras premium.

Satgas Pangan Polri menggelar rekonstruksi lapangan terkait produksi beras yang diduga tidak sesuai standar mutu di PT Padi Indonesia Maju. Foto: Dok. Istimewa

“Dan itu menjadi evaluasi untuk pihak pabrik untuk dibuat sistem bagaimana caranya supaya pecahan ini tidak bisa masuk lagi ke dalam produk yang nantinya akan dikemas dan nantinya akan dijual kepada masyarakat,” tegasnya.

Satgas Pangan Polri menggelar rekonstruksi lapangan terkait produksi beras yang diduga tidak sesuai standar mutu di PT Padi Indonesia Maju. Foto: Dok. Istimewa

Terkait pengawasan ke depan, Satgas Pangan Polri akan tetap memantau distribusi beras dan melakukan uji sampel di lapangan.

Sebelumnya, Satgas Pangan Bareskrim Polri menetapkan tiga tersangka dalam kasus beras oplosan bermerek Sania, Fortune, Sovia, dan Siip. Berdasarkan hasil uji laboratorium, beras-beras tersebut tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) Beras Premium No. 6128:2020.

“Berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan sebelumnya, ditemukan merek beras premium Sania, Fortune, Sovia, dan Siip yang tidak sesuai dengan standar mutu pada laporan kemasan, dan telah ditemukan adanya peristiwa pidana, sehingga hasil beras perkara ditingkatkan status ke tahap penyidikan,” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/8).

Tiga tersangka yang ditetapkan adalah S selaku Presiden Direktur PT PIM, AI selaku Kepala Pabrik, dan DO selaku Kepala Quality Control PT PIM 1.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 62 juncto Pasal 8 ayat 1 huruf A, E, dan F Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 2 miliar. Mereka juga dijerat dengan UU TPPU yang ancamannya mencapai 20 tahun penjara dan denda hingga Rp 10 miliar.

Read Entire Article