
Hubungan Israel dan Iran semakin panas. Kedua negara itu kini tengah berperang dengan saling berbalas serangan udara.
Saling gempur Israel dan Iran dimulai sejak Jumat (13/6) lalu. Awalnya Israel mengirim serangan ke permukiman di Teheran hingga fasilitas nuklir Natanz Iran. Tindakan itu memicu aksi balasan yang masih berlangsung hingga saat ini.
Berikut sejumlah peristiwa yang terjadi selama pertempuran Iran vs Israel:
Iran Tangkap 2 Agen Mossad

Polisi Iran menangkap dua orang yang diduga agen Mossad di Provinsi Alborz, barat Teheran, pada Minggu (15/6).
Keduanya diduga merakit bom, bahan peledak, dan peralatan elektronik, menurut laporan kantor berita Tasnim yang mengutip keterangan juru bicara kepolisian.
Iran belum menyampaikan rincian lebih lanjut mengenai identitas para tersangka atau dugaan target operasi mereka.
Namun, lapor Reuters, media pemerintah menyebut keduanya sebagai “anggota tim teroris Mossad”.
Warga Israel Panik dan Ketakutan Hadapi Serangan Rudal Iran

Serangan rudal Iran ke sejumlah kota di Israel pada Minggu dini hari (15/6) memicu kepanikan warga.
Di Bat Yam, selatan Tel Aviv, warga bernama Julia Zilbergoltz bercerita hanya sempat menyelamatkan barang penting setelah rumahnya hancur terkena serangan langsung.
“Saya stres dan syok. Saya sudah pernah melalui masa sulit, tapi belum pernah mengalami hal seperti ini,” kata Zilbergoltz kepada AFP saat meninggalkan apartemennya.
Ia tak sempat mendengar sirene peringatan dan baru terbangun saat suara ledakan mengguncang bangunan.
Pemerintah Israel menyatakan enam orang tewas dalam serangan di Bat Yam, termasuk dua anak-anak. Satu dari rudal menghantam rumah Zilbergoltz.
Warga Bat Yam lainnya, Yivgenya Dudka, mengaku rumahnya juga rata dengan tanah.
“Semuanya hancur. Tidak ada yang tersisa,” ujarnya.
Trump Mengaku Tahu Semua Rencana Serangan Israel ke Iran

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku ia dan timnya sudah mengetahui rencana serangan Israel ke Iran jauh sebelum serangan terjadi.
Ia mengeklaim telah berupaya mendorong kesepakatan nuklir dengan Iran dan mencegah eskalasi konflik.
"Kami tahu segalanya. Saya mencoba menyelamatkan Iran dari kehancuran dan kematian,” kata Trump dalam wawancara telepon dengan Reuters, Jumat (13/6).
“Mereka masih bisa mencapai kesepakatan, belum terlambat,” tambahnya.
Selepas serangan pertama meletus, Trump menyebut Israel “sangat berhasil”. Ia juga menegaskan akan tetap mendukung sekutunya jika Iran melancarkan serangan balasan.
Sebelumnya, Trump berulang kali meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menunda serangan, guna memberi ruang bagi diplomasi nuklir.
Namun, ia juga mengaku memberi Iran tenggat 60 hari untuk mencapai kesepakatan, yang menurutnya telah lewat.
“Ini hari ke-61. Kami tahu hampir semuanya,” ujarnya kepada Reuters.
Korban dari Serangan Pertama

Serangan pertama Iran menyebabkan 9 korban jiwa di Israel. Selain itu terdapat 300 orang luka-luka.
Di Tel Aviv dan Yerusalem, lapor AFP, ledakan terdengar setelah roket-roket pencegat diluncurkan untuk mengadang rudal Iran yang melintas di langit.
Militer Israel mengeluarkan peringatan darurat sekitar pukul 02.30 waktu setempat, lalu mencabutnya satu jam kemudian.
Di wilayah tengah Israel, serangan menyebabkan kematian empat orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun. Sekitar 100 orang lainnya terluka.
Di Shfela, 37 orang mengalami luka. Polisi mengonfirmasi serangan di sepanjang pantai tengah distrik Tel Aviv juga menimbulkan korban jiwa dan puluhan luka.
Di wilayah Galilea Barat, rudal menghantam sebuah bangunan tiga lantai dan menewaskan tiga perempuan.

Dua di antaranya ditemukan tanpa tanda-tanda kehidupan di lokasi, sedangkan satu orang meninggal setelah dirawat di rumah sakit.
Serangan lain menghantam sebuah rumah di Haifa dan menewaskan seorang perempuan berusia 20-an.
Layanan darurat melaporkan 14 orang luka dalam peristiwa itu.
Mengutip AFP, menurut juru bicara layanan medis darurat Israel Magen David Adom (MDA), sekitar 200 orang terluka akibat rentetan rudal Iran yang diluncurkan.
Sementara itu, otoritas Iran menyebut lebih dari 78 orang tewas akibat serangan Israel sejak Jumat, termasuk 60 orang dalam insiden ketika sebuah rudal menghancurkan blok apartemen 14 lantai di Teheran.
Sebanyak 29 di antaranya adalah anak-anak.