Sejumlah siswa sekolah rakyat mengikuti upacara bendera pada hari pertama pengoperasian Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang di Sentra Efata, Naibonat, Kabupaten Kupang, NTT, Senin (14/7/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul meminta waktu Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto untuk memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah (kepsek) dan guru Sekolah Rakyat. Adapun pembelajaran Sekolah Rakyat sudah berjalan sejak medio Juli 2025.
"Yang pertama ini kita minta waktu Presiden untuk memberikan pembekalan kepada kepala sekolah dan para guru-guru," ujar Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Gus Ipul mengatakan, pembekalan guru dan kepala sekolah tersebut sebagai rangkaian dari persiapan peluncuran program Sekolah Rakyat Rintisan. "Yang berikutnya nanti kita minta Presiden meluncurkan secara resmi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan tahun 2024-2026," ucap sekjen PBNU tersebut.
Gus Ipul mengatakan, pembekalan maupun peluncuran penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan tersebut direncanakan berlangsung pada September 2025. Tanggal itu bertepatan dengan bertambahnya jumlah titik sekolah yang beroperasi.
Saat ini, kata dia, terdapat 70 Sekolah Rakyat yang telah beroperasi. Pada pertengahan Agustus mendatang, jumlahnya ditargetkan mencapai 100 titik. Sementara itu, sebanyak 59 sekolah tambahan direncanakan mulai beroperasi pada September mendatang.
Beroperasinya 159 titik Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026, akan mampu menampung 620 rombongan belajar dengan total 15.370 siswa, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Proses pembelajaran di sekolah-sekolah ini akan didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan nonguru.