Aktris The Walking Dead, Kelley Mack, meninggal dunia akibat tumor agresif yang menyerang sistem saraf pusatnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris "The Walking Dead", Kelley Mack, meninggal dunia akibat tumor agresif yang menyerang sistem saraf pusatnya. Keluarga sang aktris mengonfirmasi penyebab kematian tersebut dalam pernyataan kepada The New York Times pada Rabu (6/8/2025), dua hari setelah kabar duka itu pertama kali mencuat ke publik.
Kelley dilaporkan meninggal pada 2 Agustus di usia 33 tahun. Sang kakak, Kathryn, sebelumnya mengumumkan kabar kepergian tersebut melalui unggahan di Instagram.
"Adik kami yang penuh semangat telah berpulang ke surga, tempat kita semua pada akhirnya akan menuju," kata Kathryn seperti dilansir laman E Online, Kamis (7/8/2025).
Kelley, yang memerankan karakter Addy pada musim kesembilan "Walking Dead", sebelumnya mengungkap bahwa ia tengah berjuang melawan tumor otak langka bernama diffuse midline glioma. Sebagai bagian dari perjuangan kankernya, Kelley sempat menjalani operasi biopsi di sumsum tulang belakang yang mengakibatkan dirinya kehilangan fungsi kaki kanan dan sebagian besar kaki kiri. Dalam unggahan Instagram pada Januari lalu, ia membagikan kondisinya dengan foto dari ranjang rumah sakit serta mengatakan bahwa ia harus menggunakan alat bantu jalan dan kursi roda. Meski sempat menunjukkan progres yang positif pada Maret, kondisi Kelley terus memburuk.
Apa itu diffuse midline glioma (DMG)?
Menurut Mayo Clinic, diffuse midline glioma (DMG) adalah tumor otak langka dan sangat agresif yang terutama menyerang anak-anak, meskipun bisa juga muncul pada orang dewasa. Penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, namun para ilmuwan percaya tumor ini muncul akibat mutasi genetik yang terjadi secara acak, bukan karena faktor keturunan atau gaya hidup.
Mutasi yang paling sering terkait dengan DMG memengaruhi gen histon H3K27. Histon adalah protein yang berperan mengatur aktivitas gen dalam sel. Ketika gen ini bermutasi, sel-sel tidak lagi bisa mengendalikan pertumbuhannya dan mulai berkembang biak secara tidak terkendali hingga membentuk tumor.
DMG juga dapat terjadi akibat gangguan pada pertumbuhan normal sel glial yaitu sel-sel di otak yang mendukung dan melindungi neuron. Mutasi pada gen histon menyebabkan sel-sel glial ini tumbuh secara abnormal dan membentuk tumor ganas.
DMG paling sering didiagnosis pada anak-anak usia 5 hingga 10 tahun, saat otak sedang dalam fase pertumbuhan pesat. Masa ini diyakini sebagai periode rentan terhadap perubahan genetik tersebut. Meski begitu, hingga saat ini belum ada faktor risiko pasti yang diketahui, dan belum ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tumor ini muncul.