Pejuang Suriah duduk memandangi Sungai Eufrat yang mengering di Raqqa.
REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA – Keriuhan dilaporkan terjadi di tepian Sungai Eufrat di wilayah pedesaan Raqqa di Suriah. Kabar munculnya emas di sungai yang mengering itu menghebohkan warga setempat dan warganet sedunia. Benarkah yang muncul di sungai tersebut adalah bongkahan-bongkahan emas?
Media yang berbasis di Baghdad, Shafaq News, melaporkan, puluhan warga di desa al-Bukhamid dekat Raqqa, dengan tergesa-gesa menggali tanah dengan harapan bisa menemukan emas mentah. Keriuhan tiba-tiba ini dimulai dua hari yang lalu. Ia dipicu oleh munculnya gundukan tanah yang berkilauan di daerah dasar sungai yang baru saja terekspos akibat surutnya Sungai Eufrat yang terus berlanjut.
Tenda-tenda darurat kini tersebar di tepi sungai, dengan para penambang mendirikan tenda dan menggali sepanjang waktu menggunakan peralatan dasar dan sekop. Meningkatnya aktivitas ini telah memicu perekonomian mikro setempat: harga peralatan pencarian bekas melonjak, dan perantara informal bermunculan di desa-desa terdekat untuk memanfaatkan permintaan baru tersebut.
Tidak ada otoritas pemerintah atau daerah yang melakukan intervensi atau mengeluarkan pernyataan, meskipun jumlah peserta meningkat dan potensi risiko lingkungan dan keselamatan.
Insinyur geologi Khaled al-Shammari, berbicara kepada Shafaq News, mendesak agar warga berhati-hati menyikapi isu ini. Ia menjelaskan bahwa sedimen mineral tidak jarang terjadi di sepanjang Sungai Eufrat karena jalurnya melalui wilayah yang kaya mineral.
Namun, tampilan tanah yang berkilau saja tidak cukup untuk memastikan keberadaan emas. “Hanya analisis geologi terperinci yang dapat menentukan apakah endapan tersebut mengandung emas atau mineral berharga lainnya,” ujarnya.
Pada masa lalu, mineral berkilauan yang ditemukan di Sungai Eufrat dan dikira emas, ternyata adalah pyrite (pirit). Logam ini juga dikenal sebagai "emas orang bodoh" karena kemiripannya dengan emas.
Aslinya, pirit adalah mineral kuningan dengan kilau logam. Rumus kimianya adalah FeS2, menjadikannya masuk kategori besi sulfida. Pirit tersebar luas dan ditemukan di berbagai lingkungan geologi seperti batuan beku, metamorf, dan sedimen.