Yunus (22 tahun), pemuda yang diduga menjadi pembunuh anggota paskibra wanita inisial DF (15), di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, ternyata sempat membantu pencarian korban.
Hal itu dilakukan Yunus untuk mengelabui warga. DF hilang sejak Selasa (29/2) seusai latihan paskibra di tingkat kecamatan dan ditemukan tewas terkubur tanpa busana di kebun sawit. Menurut rencana, DF akan tampil dalam upacara bendera 17 Agustus di kecamatan nanti.
“Kecurigaan berawal dari ditemukan sepeda motor korban yang ditinggal di kompleks kuburan yang ada di sana,” kata Plh Kasi Humas Polres Madina Iptu Bagus Seto pada Senin (4/8).
“Nah, setelah ditemukan, si tersangka ini kemarin itu ikut mencari untuk mengelabui masyarakat, jadi setelah motor ditemukan tersangka ini kemudian melarikan diri,” sambung dia.
Aksi kabur Yunus ini pun menimbulkan tanda tanya bagi pihak kepolisian dan warga. Polisi pun berupaya memburu Yunus.
“Ini kan sudah curiga, di Rabu kita carilah dia kan. Kemudian ketemulah sama si anak ini malamnya, masyarakat ada yang temukan, dikejarlah untuk ditangkap padahal cuma untuk diinterogasi aja,” kata Bagus.
“Cuma dia sudah ketakutan dan kemudian melarikan diri. Dia saat lari terjatuh HP milik korban,” jelasnya.
Saat itu, warga menyadari handphone tersebut milik DF. Dugaan kuat semakin mengarah ke Yunus. Ia pun ditangkap, diinterogasi, dan ditetapkan sebagai tersangka.
Meski begitu, belum diketahui motif Yunus membunuh korban. Hal ini masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Nanti akan disampaikan Pak Kapolres untuk motif. Korban dan pelaku ini saling kenal, rumah orang tua mereka hanya berjarak 10 meter,” kata Bagus.
“Kalau itu (hubungan keduanya) belum terfaktakan tapi kalau pengakuan keterangan enggak ada karena tersangka ini sudah beristri. Hanya saja dulu pelaku pernah dekat dengan kakaknya korban,” jelasnya.