REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pembangunan Internasional sekaligus Menteri Multikultural Australia Anne Aly, Senin (4/8/2025),
berkunjung ke Masjid Istiqlal. Tujuan kunjungan ini untuk mempererat hubungan dengan Indonesia pada.
Didampingi oleh Staf Khusus Kementerian Agama RI, Farid F. Saenong, Aly berkeliling
melihat keindahan Masjid Istiqlal. Kekagumannya terpancar ketika dia memandang
bangunan masjid dari dalam dan mengatakan pemandangan itu sangat luar biasa.
Menteri perempuan muslim pertama di Australia ini juga menyapa anak-anak di
Perpustakaan Istiqlal. Mereka tengah belajar di Australian Reading Corner.
Kunjungan ini merupakan lanjutan dari peresmian Australian Reading Corner pada.Rabu (8/7/2025) lalu.
Dengan ramah, Aly berbincang ringan dan memperkenalkan Ragam budaya
Australia kepada mereka.
Tak hanya itu, anak-anak juga tampak bersemangat ketika
mereka mendengar cerita seputar Australia dan latar belakang Aly.
Australian Reading Corner, merupakan ruang pembelajaran yang berisi ragam buku
multikultural Australia. Mulai dari cerita anak, seni, pendidikan, sejarah, makanan,
hingga kebudayaan masyarakat Australia.
Ruang belajar ini diperuntukkan bagi
masyarakat umum segala usia.
Ini merupakan Australian Reading Corner ketiga yang telah resmi disahkan di
Indonesia. Sebelumnya, ruang belajar ini juga telah dibangun di Perpustakaan
Jakarta dan Galeri Kota Bogor.
Bagi Aly, Australia dan Indonesia lebih dari sekedar negara yang bertetangga.
Keduanya merupakan negara bersahabat.
Kunjungan ini juga menjadi kebanggan
tersendiri baginya dan tim kementeriannya yang turut hadir, karena multikultural
negaranya banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia melalui Australian Reading
Corner, khususnya anak-anak di hadapannya.
“Australia dan Indonesia lebih dari sekedar tetangga, mereka banyak berbagi kisah
dan memiliki hubungan persahabatan yang panjang. Untuk saya, bisa berada di sini bersama Dr. Farid dan para tuan rumah di Istiqlal yang menyambut saya, membuat saya merasa luar biasa bangga, pun dengan semua orang Australia di sini,” ujar Aly.
Aly juga mengaku senang melihat anak-anak di hadapannya lancar berbahasa
Inggris dan mengetahui beberapa pengetahuan dasar tentang budaya dan
hewan-hewan endemik Australia seperti koala dan kanguru. Ini adalah kunjungan
pertamanya di Indonesia dan sangat mengesankan.
Sama seperti Indonesia, Aly mengungkapkan bahwa Australia memiliki multikultural
dengan sejarah panjang. Mereka memiliki ragam perbedaan latar belakang suku,
agama, dan budaya. Keragaman tersebut, ujar dia, dilatarbelakangi oleh usaha
masyarakat Australia untuk saling menghargai satu sama lain.
Setelah melakukan tur Istiqlal dan menyapa anak-anak di Australian Reading
Corner, Aly bersama tim Kementerian Australia dan Kementerian Agama Indonesiajuga mengunjungi Gereja Katedral melalui Terowongan Silaturahim.
Sebagai perwakilan dari negara dengan mitra pembangunan yang andal dan kuat,
dalam kunjungannya, Aly juga membahas kerja sama bilateral sesuai dengan
prioritas pembangunan di Indonesia. Hal ini dilakukan guna merealisasikan program
pembangunan Australia di Asia Tenggara untuk menciptakan kawasan aman, stabil,
dan sejahtera di salah satu kawasan paling dinamis di dunia dengan melihat peluang
dan tantangan di dalamnya.
Di Indonesia, selanjutnya dia akan berdiskusi dengan para pemimpin daerah dan
mengunjungi Western Sydney University, Surabaya sebagai kampus internasional
pertama di Indonesia. Aly juga akan bertemu dengan alumni dari Indonesia yang
pernah melakukan studi di Australia.
Tak hanya Indonesia, setelahnya, Aly akan mengunjungi Timor-Leste guna
membahas cara untuk mendorong kemajuan prioritas pembangunan Timor-Leste,
menjelang keanggotaan mereka di ASEAN pada Oktober 2025 nanti. Di akhir, dia
juga akan menghadiri Konferensi Ekonomi dan Bisnis Timor-Leste dengan Australia
bersama Utusan Khusus Australia untuk Asia Tenggara dan Duta Bisnis Australia
untuk Timor-Leste.
sumber : MG