Tentara berjaga di bangunan masjid yang rusak akibat serangan rudal India di dekat Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu (7/5/2025). India melancarkan sejumlah serangan udara ke wilayah Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sejumlah bangunan termasuk dua masjid di Pakistan rusak akibat serangan India. Delapan warga Pakistan meninggal dunia akibat serangan itu. Kementerian Pertahanan India mengatakan serangan tersebut menyerang infrastruktur kelompok bersenjata. Namun Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif, mengatakan kepada Geo bahwa semua target yang menjadi sasaran India adalah fasilitas sipil.
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD— Para pemimpin militer India muncul di layar kaca dengan wajah tegang, berbicara tentang kerugian besar selama konfrontasi militer dengan Pakistan pada Mei lalu dalam pernyataan yang sekilas tampak seperti pengakuan resmi.
Klip pendek dalam beberapa bahasa di berbagai platform media sosial yang menyebar luas, disertai dengan berita utama yang menegaskan India secara resmi mengakui bahwa Angkatan Udara dan militerr mereka telah mengalami kerugian yang signifikan.
Tetapi di balik adegan dramatis ini, pertanyaan-pertanyaan mulai bermunculan: Apakah India benar-benar mengakui kerugian ini dan apakah video tersebut asli atau direkayasa?
Badan Verifikasi Berita Sanad Aljazeera menelusuri asal-usul klip yang beredar dan menganalisis detail teknisnya untuk memahami apakah klip tersebut mendokumentasikan pengakuan resmi, atau merupakan babak baru disinformasi digital dalam perang dingin antara dua negara tetangga nuklir ini.
7 pesawat tempur hilang
"Kami kehilangan tujuh pesawat tempur, ya... tetapi kami kembali mengudara hanya dalam waktu tiga hari."
BACA JUGA: Reaksi Keras Sikapi Pemblokiran Rekening oleh PPATK, Mahfud: Jahat Itu, Terlalu Jahat
Ini adalah pernyataan dalam sebuah video yang disebarkan oleh para aktivis yang mengatakan bahwa itu adalah Kepala Pertahanan Angkatan Darat India, Jenderal Anil Chauhan, yang berbicara mengenai hilangnya tujuh pesawat tempur selama perang baru-baru ini dengan Pakistan.
Video ini menunjukkan Jenderal Chauhan berbicara tentang kehilangan dengan gestur tubuh kebingungan.