Paus Leo XIV meminta umat Katolik berpuasa dan berdoa pada Jumat (22/8), untuk perdamaian di Timur Tengah, Ukraina dan wilayah perang lainnya.
"Selagi Bumi kita terus terluka oleh perang di Tanah Suci, di Ukraina, dan di banyak wilayah lainnya,” kata Paus Leo XIV pada audiensi mingguan di Vatikan seperti dikutip dari Reuters.
“Saya mengundang semua umat beriman untuk menjalani hari Jumat, 22 Agustus dengan berpuasa dan berdoa," sambung Paus.
Tak hanya perdamaian, Paus Leo XIV mendorong umat beragama turut mendoakan korban-korban perang mendapat keadilan.
“Agar air mata dihapuskan dari mereka yang menderita karena konflik bersenjata masih terus berjalan,” papar Leo XIV.
Paus Leo resmi menjadi pemimpin umat Katolik dunia pada Mei 2025. Pria asal Amerika Serikat (AS) ini menggantikan Paus Fransiskus yang mangkat.
Perdamaian dunia menjadi salah satu fokus Paus Leo XIV. Pada bulan pertama kepemimpinannya, dia mendorong perdamaian perang Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy menjadi pemimpin dunia yang pertama kali ditemui Paus Leo XIV pada Juli lalu.
Untuk Gaza, Paus Leo XIV berulang kali menunjukkan kepedulian. Ia tak bisa menyembunyikan kesedihan ketika mendengar satu-satunya gereja Katolik di Gaza hancur akibat serangan Israel.
“Saya mengimbau masyarakat internasional untuk menaati hukum humaniter dan menghormati kewajiban melindungi warga sipil serta larangan hukuman kolektif, penggunaan kekuatan tanpa pandang bulu, dan pemindahan paksa penduduk," ujar Paus Leo pada Juli lalu.
Pendahulu Paus Leo, Paus Fransiskus, punya perhatian sama. Ia juga meminta umat Katolik berdoa dan berpuasa saat peringatan setahun pecahnya perang Gaza pada Oktober 2024 lalu.