Raperda Pemakaman Kota Yogya Target Selesai September, Larang Penggunaan Nisan

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi nisan di salah satu pemakaman di Kota Yogya. Foto: Istimewa

DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemakaman untuk mengatasi masalah penuhnya lahan pemakaman di Kota Yogya. Raperda ini ditargetkan bisa disahkan menjadi Perda pada September bulan depan.

Salah satu aturan penting yang diatur adalah pelarangan penggunaan nisan di makam, diganti dengan tanda sederhana.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Pemakaman, Taufiq Setiawan, menyebut konsep pemakaman humanis akan diterapkan di seluruh pemakaman milik pemerintah kota. Aturan ini mencakup penataan jalur, jarak antar petak, hingga penanaman rerumputan di sela-sela makam.

“Humanis yang jelas nanti jalannya ditentukan, antar petak. Di sela-sela makam nanti ditanami rerumputan. Diharap warga sudah tidak boleh menggunakan nisan, hanya pertanda saja,” kata Taufiq saat dihubungi Pandangan Jogja, Rabu (20/8).

Raperda Pemakaman juga akan mengatur mekanisme makam tumpuk untuk mengatasi keterbatasan lahan yang disebut sudah terisi lebih dari 80 persen. Satu makam dapat dipakai hingga tiga kali dengan izin keluarga jenazah sebelumnya.

“Karena sudah penuh, dari pemakaman yang dimiliki kota itu sudah 80 persen penuh. Itu nanti ada kemungkinan tiga kali ditumpuk, harus seizin jenazah sebelumnya. Kemarin di RDPU dengan pendapat umum, mayoritas sepakat,” ujarnya.

Saat ini aturan hanya berlaku untuk pemakaman milik Pemkot Yogyakarta. Beberapa makam lain berstatus tanah negara, Sultan Ground, atau milik keluarga masih perlu dilengkapi administrasinya.

“Untuk target sementara hanya pemakaman yang dimiliki pemerintah kota. PU baru mendata. Ada kemungkinan nanti yang tidak memiliki dan tidak bisa menunjukkan kepemilikan juga bisa dikelola oleh pemerintah kota. Namun itu belum ada pembahasan lebih detail,” jelas Taufiq.

Pansus DPRD bersama eksekutif juga sudah menindaklanjuti hasil fasilitasi gubernur. Sejumlah pasal yang bersifat pengulangan dikurangi, sementara aturan teknis ditambahkan.

“Ada pasal yang terulang, pengulangan cuma itu paling dikurangi. Untuk penambahan sedikit, kelupaan pembahasannya kemarin,” ungkap Taufiq.

Read Entire Article