Paus Leo XIV berencana mengunjungi Lebanon. Ini akan menjadi kunjungan luar negeri pertama Paus Leo XIV sebagai pemimpin Gereja Katolik.
Kardinal Bechara Rai mengatakan kepada saluran televisi al-Arabiya bahwa Paus Leo XIV akan mengunjungi Lebanon pada Desember mendatang. Lebanon merupakan rumah bagi 2 juta umat Katolik di sana.
"Persiapan sedang dilakukan," kata Kardinal Rai yang memimpin 3,5 juta umat Gereja Katolik Maronit, dikutip dari Reuters, Rabu (20/8). Meski demikian, Kardinal Rai tidak mengungkap tanggal pasti kunjungan Paus Leo XIV.
Pejabat Lebanon yang mengetahui rencana ini membenarkan bahwa diskusi sedang digelar terkait kunjungan Paus Leo XIV pada akhir tahun ini. Namun, tanggal pastinya masih belum diputuskan.
Juru bicara Vatikan tidak langsung memberikan komentar terkait pernyataan Kardinal Rai.
Pejabat Vatikan yang tidak disebutkan namanya mengkonfirmasi bahwa kunjungan Paus Leo XIV ke Lebanon sedang direncanakan. Perjalanan ke Lebanon kemungkinan jadi bagian tur yang juga akan mencakup Turki.
Berpergian ke luar negeri merupakan bagian utama dalam kepausan modern. Dalam momen itu, paus akan bertemu dengan umat Katolik lokal, menyebarkan iman, dan melakukan diplomasi internasional. Kunjungan paus ke sebuah negara biasanya dihadiri jutaan orang.
Pendahulu Paus Leo XIV, Paus Fransiskus, melakukan 47 perjalanan ke 68 negara selama 12 tahun kepausannya. Dia biasa mengunjungi negara yang kurang mendapat perhatian internasional sebagai cara untuk menyoroti masalah yang dia sebut sebagai pinggiran dunia.
Paus Leo XIV rencananya akan mengunjungi Turki pada akhir November mendatang sebagai bagian dari perayaan ke-1.700 konsili besar gereja mula-mula yang akan digelar di Nicaea, yang kini disebut sebagai Iznik.
Dalam pesan ke umat Katolik Lebanon awal bulan ini, Paus Leo XIV memperingati lima tahun ledakan kimia besar di pelabuhan Beirut yang menewaskan 200 orang dan menyebabkan kerugian miliaran dolar.
"Lebanon yang terkasih dan menderita tetap menjadi pusat doa kami," kata Paus Leo XIV.