Aktor Fajar Nugra membintangi film terbaru horor-komedi berjudul Warung Pocong. Diproduksi Entelekey Media Indonesia dan Tiger Pictures, film ini berkisah tentang tiga pemuda yang terjerat dalam masalah finansial masing-masing. Sampai akhirnya, mereka ditawarkan sebuah pekerjaan misterius.
Fajar Nugra pernah mengalami momen tak ada penghasilan di masa pandemi. Saat itu semua job stand-up Fajar dibatalkan, pemasukan terhenti total. Di dompet aktor 29 tahun itu hanya tersisa Rp 8 ribu.
"Untungnya masih tinggal sama orang tua, jadi enggak sampai kelaparan,” kata Fajar lewat keterangan resmi, Rabu (20/8).
Di tengah situasi sulit, Fajar Nugra sempat mengambil pinjaman online (pinjol). Itu adalah pilihan yang paling disesali dalam hidupnya. Pemeran Karto dalam film Warung Pocong ini mengaku kapok pernah mengambil pinjaman online.
“Itu benar-benar bikin hidup enggak tenang. Rasanya kayak dikejar-kejar sesuatu tiap hari. Begitu ada rezeki, pinjol langsung dilunasi tanpa pikir panjang. Kapok? Iya, iya banget," tutur Fajar.
Tak hanya berurusan dengan pinjol, Fajar rela menjual koleksi sepatu Converse kesayangannya yang nyaris semua warna sudah ia punya.
"Saking sayangnya, dulu gue sampai lihatin terus sepatunya sebelum tidur," ucap Fajar.
Sinopsis Film Warung Pocong yang Dibintangi Fajar Nugra
Beruntungnya, di tengah titik terendah itu, harapan datang dari satu-satunya job endorse. Dari situ, Fajar mulai membenahi media sosialnya, dan perlahan kembali bangkit. Fajar kini justru menjadi aktor langganan di film-film laris Indonesia.
Terbaru Fajar membintangi film Warung Pocong garapan sutradara Bendolt. Selain Fajar, film ini menggandeng Sadana Agung, dan Randhika Djamil.
Ketiganya akan berbagi layar dengan sejumlah aktor kawakan, seperti Shareefa Daanish, Arla Ailani, Teuku Rifnu Wikana, Whani Darmawan, hingga Kiki Narendra.
Film Warung Pocong bercerita tentang Kartono, Agus, dan Makmur, tengah terjerat dalam masalah finansial masing-masing. Kesempatan emas datang dalam bentuk lowongan kerja sebagai pegawai warung dengan gaji fantastis.
Pekerjaan ini membawa mereka ke desa terpencil bernama Lali Jiwo. Di desa misterius ini, mereka mulai mengalami kejadian aneh. Mereka menyadari bahwa pekerjaan ini bukan jalan keluar dari masalah mereka, melainkan awal dari sebuah jebakan mengerikan.