Kenapa Ibu Bisa Kena Ambeien Setelah Melahirkan? Ini Penjelasan Dokter

Melahirkan merupakan pengalaman luar biasa yang bisa membawa banyak perubahan pada tubuh ibu. Selain pemulihan fisik dan adaptasi, beberapa ibu juga mengalami keluhan seperti hemoroid atau yang umum dikenal ambeien setelah persalinan.

Meski umum terjadi, kondisi ini tetap bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi medis ini bisa muncul karena beberapa faktor, salah satunya akibat tekanan hebat yang terjadi saat persalinan.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG, menjelaskan bahwa hemoroid tidak hanya bisa muncul pasca-persalinan, tapi juga selama masa kehamilan.

"Ini kejadian disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah karena perubahan fisiologi selama kehamilan. Di mana rahim yang semakin membesar hingga memberikan tekanan dan menghambat pembuluh darah di sekitar anus," kata dr. Andrew kepada kumparanMOM, Minggu (3/8).

Beberapa kondisi dapat memperparah ambeien, salah satunya adalah kebiasaan sembelit yang sering terjadi. Selain itu, peningkatan hormon progesteron selama kehamilan juga bisa membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih rileks. Sehingga lebih rentan mengalami pembengkakan yang akhirnya memicu munculnya ambeien.

"Umumnya, ambeien pasca persalinan bisa membaik dengan sendirinya, yaitu dengan penggabungan antara pola makan yang baik dan benar, pola hidup sehat, dan mengurangi tekanan pada daerah anus," kata dr. Andrew.

Untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat ambeien, ada beberapa perawatan sederhana yang bisa dilakukan di rumah, seperti:

-Mengompres area yang nyeri dengan air hangat untuk membantu meredakan rasa sakit.

-Menjaga kebersihan area anus agar terhindar dari iritasi dan infeksi.

-Mengonsumsi makanan tinggi serat guna melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

-Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air 2–3 liter per hari agar buang air besar lebih mudah dan tidak menimbulkan tekanan berlebih.

"Nah, jika ambeien dirasa nyeri sekali atau berukuran besar dan tidak dapat masuk dengan sendirinya bisa berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang lebih lanjut," tutup dr. Andrew.