Bupati Pati Sudewo didampingi Plt Sekda Pati.
REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Koalisi masyarakat sipil di Kabupaten Pati telah membatalkan rencana mereka menggelar unjuk rasa jilid II untuk kembali menyuarakan tuntutan pelengseran Bupati Pati Sudewo. Aksi tersebut diagendakan digelar pada 25 Agustus 2025.
Figur yang merencanakan unjuk rasa jilid II menuntut pelengseran Sudewo adalah Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Timur Bersatu, Ahmad Husein. Namun Husein pula yang mengumumkan pembatalan aksi.
"Saya hari ini sama Pak Sudewo sudah baik-baik saja, dan aspirasi saya sudah diterima dia semua," kata Husein lewat pesan singkat, Rabu (20/8/2025).
Berbarengan dengan pembatalan tersebut, sebuah foto yang memperlihatkan Husein tengah dirangkul oleh Sudewo viral di media sosial. Dalam foto itu, Husein dan Sudewo duduk di sebuah sofa dengan pose sama-sama mengacungkan jempol. Di kolom komentar, tak sedikit warganet yang mengkritik keras sikap Husein.
Husein mengeklaim, seusai aksi unjuk rasa besar-besaran menuntut pelengseran Sudewo yang digelar di Alun-Alun Pati pada 13 Agustus 2025 lalu, dia tak dilibatkan lagi oleh rekan-rekannya. "Selesai aksi tanggal 13, saya tidak pernah didengarkan. Saya lebih baik mundur ketimbang saya maju terus," ucapnya.
Sementara itu, perwakilan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istianto, mengatakan, rencana unjuk rasa jilid II yang diagendakan digelar pada 25 Agustus 2025 memang inisitif Husein pribadi. "Itu inisiatif Husein sendiri, tidak ada koordinasi dengan kita," ucapnya lewat pesan singkat kepada Republika.
Teguh mengatakan, fokusnya saat ini adalah mengawal Pansus Hak Angket untuk pemakzulan Sudewo. "Fokus mengawal Pansus," ujarnya.
Pada demonstrasi yang berlangsung ricuh pada 13 Agustus 2025 lalu, sebanyak 22 peserta aksi ditangkap polisi. Namun mereka semua akhirnya dibebaskan.