Aktor senior Epy Kusnandar beberapa kali melontarkan keinginan untuk dimakamkan di kampung halamannya, Garut, Jawa Barat. Pernyataan itu menimbulkan tanya mengenai kondisi kesehatannya.
Anak Epy, Damar Rizal Marzuki, menjelaskan bahwa kondisi kesehatan ayahnya saat ini baik-baik saja.
“Soal kesehatan, dari kemarin kemarin sebenarnya sehat sehat aja," ujar Damar ditemui di gedung Teater Luwes IKJ, Jakarta Pusat, pada Senin (18/8).
Epy memang pernah mengalami sakit yang cukup serius, gangguan pada mata dan otaknya.
"Kalau kondisi yang lain kan, sudah ada beberapa, sakit mata, pernah papa waktu itu. Waktu itu juga pernah gangguan di otak, tapi kan selama proses, sembuh dan sembuh terus," jelas Damar.
Menurut Damar, ayahnya kini lebih fokus menjalani hidup dan melakukan hal-hal yang ia senangi dan mampu kerjakan.
"Makanya sekarang lebih menjalani apa yang dia bisa lakukan saat ini," ujar Damar.
Mengenai Wasiat Epy Kusnandar
Mengenai wasiat dimakamkan di Garut, Damar menyebut ayahnya adalah tipe aktor yang susah lepas dari perannya.
Pria yang juga berprofesi sebagai aktor dan dosen di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu menjelaskan bahwa ucapan mengenai wasiat dipengaruhi oleh pendalaman karakter yang sedang diperankan oleh Epy.
“Selain masalah kesehatan atau apa, ya, ini mungkin yang jarang orang tahu, ketika Papa terlibat dalam satu peran pasti selalu itu yang diolah, biar enggak lepas dari karakter," tutur Damar.
Wasiat itu terlontar ketika ayahnya belakangan ini memerankan tokoh yang kerap berbicara tentang kematian dan meninggalkan pesan terakhir.
“Ketika omong itu, Papa lagi memerankan tokoh itu kan, tokoh yang selalu wasiat, dikuburkan. Karena agak terbatas apa yang mau diomongin, karena ini dalam rangka karakter, jadi selalu terbawa sama itu, dan akhirnya omong soal wasiat,” ungkap Damar.
Damar menyebut ucapan ayahnya saat itu ini bukan semata soal kesehatan, melainkan refleksi tentang usianya.
“Jadi mungkin, itu bukan masalah kesehatan. Lebih ke umur yang siapa pun enggak tahu sebenarnya. Mungkin Papa juga merasa di umur segini melihat teman temannya, teman dekatnya mungkin udah (pergi), terus sebelumnya, ibunya juga (meninggal dunia),” tambah Damar.
Meski begitu, Damar menilai permintaan ayahnya untuk dimakamkan di Garut adalah hal yang sangat wajar. Damar yakin ayahnya rindu kampung halaman dan terutama kepada almarhumah ibunya.