UNM Raih Akreditasi Unggul: Prodi Informatika Jadi Primadona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis kembali menorehkan prestasi membanggakan. Program Studi Informatika (S1) Fakultas Teknologi Informasi UNM resmi meraih Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika (LAM INFOKOM) melalui SK LAM INFOKOM No. 166/SK/LAM-INFOKOM/Ak/S/VIII/2025.

Akreditasi ini berlaku hingga 16 Agustus 2030. Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen UNM dalam menjaga mutu pendidikan tinggi di bidang teknologi informasi yang unggul, relevan, dan berdaya saing global.

Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) turut berperan penting dalam kesuksesan ini dengan memberikan dukungan penuh selama proses reakreditasi. Fitra Septia Nugraha selaku kepala NIC mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.

Menurut dia, capaian akreditasi unggul ini adalah hasil kerja keras, kolaborasi, dan dedikasi seluruh civitas akademika UNM.

‘’Kami di NIC merasa bangga bisa mendukung proses ini, sekaligus siap berperan aktif dalam mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru dari mahasiswa dan dosen di bidang informatika,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (27/8/2025).

Arfhan Prasetyo, Ketua Program Studi Informatika UNM bersyukur dan mengapresiasi pencapaian ini. Ia menekankan, keberhasilan ini hasil kerja kolektif seluruh pihak, termasuk tim, unit, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan mitra.

“Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tabarakta wa ta'ala atas ridha-Nya sehingga Prodi IF berhasil meraih akreditasi Unggul. Capaian ini tidak mungkin diraih tanpa kerja keras, doa, serta dukungan dari seluruh pihak,” tuturnya.

Ia menambahkan, dengan predikat Akreditasi Unggul, Program Studi Informatika (S1) UNM semakin memantapkan posisinya sebagai pilihan terbaik bagi generasi muda yang bercita-cita berkarier di bidang teknologi informasi.

“UNM sebagai Kampus Digital Bisnis terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan industri 4.0,” tutupnya.