Pasukan Israel menyerbu sejumlah rumah hingga pertokoan dalam operasi penggerebekan di kawasan kota tua Nablus, Tepi Barat, Palestina.
Mengutip AFP, Rabu (27/8), saksi mata mengatakan operasi ini melibatkan puluhan tentara dan kendaraan lapis baja.
Tentara datang sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Mereka bahkan terlihat mengusir pasangan lansia dari salah satu rumah yang menjadi target.
Menurut Gubernur Nablus, Ghassan Daghlas, operasi tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas.
"Serangan terhadap Nablus hanyalah unjuk kekuatan tanpa pembenaran," kata Daghlas.
Sementara itu, Kepala Organisasi Bantuan Medis Palestina di Nablus, Ghassan Hamdan, menyebut operasi dilakukan untuk mendirikan pos-pos militer.
"[Tentara Israel] menyerbu dan menggeledah rumah-rumah dan toko-toko di dalam kota tua, sementara beberapa rumah telah diubah menjadi pos militer," ujarnya.
Hamdan mengatakan Israel telah memberi tahu Otoritas Palestina bahwa operasi ini akan berlangsung hingga sore hari.
Tidak disebutkan jumlah korban secara pasti akibat operasi itu. Namun, bentrokan dilaporkan terjadi di pintu masuk Nablus saat anak-anak muda melemparkan batu ke arah tentara Israel. Aksi itu dibalas Israel dengan menembak gas air mata dan peluru tajam.
Bulan Sabit Merah Palestina menuturkan ada beberapa korban luka, meski bukan akibat tembakan.
Kota tua Nablus di Tepi Barat memang kerap menjadi target operasi militer Israel. Penggerebekan beberapa kali pernah dilakukan, termasuk pada 2022 dan 2023 yang menargetkan kelompok pejuang lokal bersenjata.
Pada 2022, Nablus menjadi lokasi operasi besar saat intifada kedua Palestina. Sementara pada awal Juni 2025, operasi militer Israel di Nablus menewaskan dua warga Palestina.
Sebelumnya, Israel juga melakukan penggerebekan di Tepi Barat. Israel menggerebek money changer dan menyita uang senilai USD 447 ribu (sekitar Rp7,3 miliar) yang disebut digunakan untuk mendanai Hamas.
Israel menguasai Tepi Barat sejak 1967. Menurut Otoritas Palestina, sejak awal perang Gaza sedikitnya 972 orang termasuk militan dan warga sipil tewas di Tepi Barat.
Dalam periode yang sama, data Israel menyebut 36 warga Israel baik sipil maupun pasukan keamanan turut tewas dalam serangan maupun operasi militer di Tepi Barat.