
Persiapan untuk lari marathon gak bisa disamain dengan fun run atau bahkan half marathon. Kamu perlu persiapan yang maksimal banget biar enggak cedera atau sakit di tengah perlombaan.
Menurut para ahli yang ditulis di laman Runner’s World, persiapan marathon harus dilakukan selama setidaknya 16-20 minggu sebelum hari-h. Kalau bisa, persiapannya dimulai jauh lebih awal lagi biar tubuh nggak kaget dibawa berlari sejauh 42 km.
Persiapan yang diomongin kali ini bukan cuma soal teknik lari dan latihan-latihan teknikal lainnya, ya. Pelari yang pengin menaklukkan marathon juga harus mengubah pola makan dan gaya hidup agar tubuhnya bugar.
Kira-kira, apa aja yang harus dilakukan pelari untuk menjaga tubuhnya tetap sehat dan siap lari marathon? Yuk, simak tips dari para expert di bawah ini.
Tips Menjaga Tubuh agar Tetap Bugar untuk Marathon

Captain teman kumparan Running Club, Widi, bilang kalau sebenarnya gak ada rahasia khusus untuk menaklukkan jarak 42 km. Tapi, dia membagikan beberapa hal yang bisa diprioritaskan calon pelari maraton.
“Kuncinya di konsisten latihan, istirahat cukup dan jangan lupa asupan makanannya dijaga,” ucap Captain Widi.
Latihan yang dimaksud Captain Widi bukan cuma lari, tapi harus dibarengi dengan strength training atau latihan kekuatan, seperti angkat beban, push up, squat, dan masih banyak lagi.
Coach Syahrul juga setuju bahwa konsisten latihan adalah kunci agar tubuh makin terbiasa dan siap lari marathon. Selain itu, ia menganjurkan pelari untuk selalu menggunakan teknik lari yang baik. Kamu bisa baca teknik lari yang baik dari expert dalam artikel ini.

Sementara itu, captain teman kumparan Running Club, Yaman, menyarankan untuk mengubah pola makan jika ingin tubuhmu sehat menjelang marathon. Ia menekankan tiga poin ini:
Jauhi makanan yang bisa mendatangkan penyakit.
Kurangi konsumsi makanan pedas.
Hindari minum air es terlalu sering.
Yang tak kalah penting adalah tidur cukup agar tubuhmu bisa recovery setelah latihan. Personal trainer Bambang Yulianto menekankan untuk hindari begadang, karena bisa bikin tubuh lelah seharian.
“Disiplin dalam recovery terutama tidur cukup dan hindari tidur terlalu larut,” tuturnya.
Dalam laman Minneapolis Heart Institute Foundation disebutkan bahwa pelari sebaiknya tidur selama 8-10 jam. Tidur yang cukup akan membantu tubuh memperbaiki jaringan dan membangun otot.
Manfaat tidur gak cuma buat tubuh, tapi juga mentalmu. Saat tidur, otak akan bekerja buat meningkatkan fokus dan mengelola stres, sehingga kamu bisa lebih happy menjalani proses latihan persiapan marathon.
Ayo gabung komunitas teman kumparan Running Club untuk info event Fun Run terdekat di http://kum.pr/running