PT Chery Sales Indonesia (CSI) melaporkan adanya kenaikan signifikan jumlah Surat Pemesanan Kendaraan atau SPK selama mengikuti GIIAS 2025 bila dibandingkan dengan helatan serupa edisi tahun lalu.
Tertera dalam siaran resmi perusahaan, jenama China itu mampu meraup 2.153 SPK alias melonjak 113 persen dibanding GIIAS 2024 yang mencatatkan angka 1.009 SPK. Hasil itu juga disebut melewati ekspektasi Chery pada angka 2.000 unit.
Menariknya, model-model hibrida yang diberi nama Chery Super Hybrid (CSH) meliputi Chery Tiggo Cross CSH, Tiggo 8 CSH, dan Tiggo 9 CSH justru jadi primadona. Kontribusinya mencapai 44 persen dari total penjualan.
Sementara lini elektrifikasi lainnya seperti Battery Electric Vehicle (BEV) mengikuti di posisi ke-2 dengan porsi sebesar 35 persen dan model Internal Combustion Engine (ICE) atau konvensional menyumbang 21 persen.
Rinciannya, Chery Tiggo 8 CSH menjadi yang paling laris dengan perolehan penjualan sebesar 24 persen. Capaian ini membuatnya kukuh sebagai SUV 7-seater Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) paling populer di Tanah Air.
Tempat ke-2 dihuni oleh Chery J6 BEV dengan kontribusi sebesar 22 persen. Disusul Chery Tiggo Cross CSH yang terjual sebesar 16 persen, kemudian Chery E5 BEV mampu memberikan angka penyerapan sebesar 12 persen.
Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan mengapresiasi para konsumennya yang telah memilih kendaraan Chery di GIIAS 2025. Pencapaian itu disebutnya juga merupakan buah kerja keras timnya.
"Kepercayaan ini, khususnya pada lini kendaraan Chery Super Hybrid (CSH), menjadi simbol kuat bahwa masyarakat menerima dengan baik teknologi NEV (New Energy Vehicle) yang kami hadirkan, baik HEV, PHEV maupun BEV," tutur Rifkie dalam keterangan resminya.