REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jembatan memegang peranan penting di daerah pedesaan sebagai akses utama untuk mendukung aktivitas sehari-hari warga. Tak terkecuali di Desa Pasirbungur, Kabupaten Lebak, Banten dan Desa Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Masyarakat sangat mengandalkan eksistensi jembatan untuk berbagai kegiatan, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
Kehadiran Jembatan Berkahf yang dibangun atas kolaborasi hangat antara Sinergi Foundation, Paragon Corp melalui brand Kahf, serta didukung oleh Sasaka Indonesia dan masyarakat sekitar menjadi kabar bahagia sekaligus harapan baru bagi mereka. Lebih dari 4.000 jiwa terbebas dari ancaman bahaya akibat menggunakan jembatan yang telah rusak selama bertahun-tahun.
Jembatan gantung sepanjang 60 meter dan lebar 1,2 meter tersebut membentang dengan kokoh dan aman, menyediakan akses yang layak untuk warga kedua desa. Tak hanya jadi penghubung fisik, jembatan ini juga menjadi simbol persatuan, kepedulian, dan langkah nyata untuk menguatkan infrastruktur pedesaan.
Jembatan Berkahf dibangun dalam waktu kurang lebih satu bulan. Jembatan ini dibangun dengan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar dalam setiap prosesnya. Mulai dari kajian kebutuhan, perencanaan, hingga pelaksanaan pembangunan jembatan.
Selain untuk melestarikan budaya gotong royong, juga untuk menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap jembatan tersebut. Hal ini menjadi pondasi kuat untuk keberlanjutan infrastruktur dan semangat kolaborasi jangka panjang.
Peresmian Jembatan Berkahf berlangsung Senin (4/8/2025) di Kampung Paris, Kabupaten Lebak. Sejak pagi hari, suasana desa sudah ramai dan semarak.
Warga bergotong-royong mempersiapkan acara. Umbul-umbul berkibar di sepanjang jalan, suara drumband menggema, dan antusiasme masyarakat begitu terasa. Acara peresmian dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, perwakilan Sinergi Foundation dan Paragon Corp, serta Ricky Harun selaku brand ambassador Kahf.
Acara dibuka dengan penyambutan kedatangan Ricky Harun oleh penampilan drumband dari anak-anak desa dan persembahan Lengser, kesenian tradisional Banten. Kemudian, dilanjutkan sambutan dari tokoh pendidikan setempat, Uga Halia sebagai perwakilan Sinergi Foundation, dan Ricky Harun.