REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjalin kerja sama strategis dengan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah). Kolaborasi ini bertujuan memperkuat ekosistem keuangan syariah di Tanah Air, khususnya dalam pengembangan literasi, inklusi keuangan, serta pengelolaan dan distribusi wakaf secara profesional.
Sekretaris MPW Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Mashuri Masyhuda mengatakan, masih ada kesenjangan dalam akses masyarakat terhadap layanan perlindungan syariah dan indeks inklusi keuangan syariah. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan, indeks inklusi keuangan syariah mencapai 13,41 persen, jauh tertinggal dari indeks literasi yang mencapai 43,42 persen.
Melalui kerja sama ini, Muhammadiyah dan Prudential Syariah ingin menjembatani kesenjangan tersebut. Selain itu, kedua belah pihak juga akan memperluas kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi melalui asuransi syariah dan pemanfaatan wakaf.
Ruang lingkup kemitraan ini mencakup program Community Investment sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), penguatan pengelolaan wakaf, serta penyelenggaraan kelas edukasi syariah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah.
“Bersama MPW PP Muhammadiyah, kami memiliki visi yang sama untuk mempercepat pertumbuhan keuangan syariah. Asuransi syariah dan layanan wakaf merupakan sarana untuk berbagi dan memberdayakan masyarakat melalui semangat tolong-menolong,” ujar Chief Distribution Officer Prudential Syariah, Herwin Bustaman, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (8/8/2025).
Ketua MPW PP Muhammadiyah Dr Amirsyah Tambunan menyambut baik kerja sama ini. Menurut dia, kolaborasi ini sejalan dengan misi Persyarikatan dalam memberikan manfaat sosial yang luas di tengah masyarakat.
“Wakaf adalah instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” katanya.
Bendahara Umum PP Muhammadiyah Prof Hilman Latief menambahkan, transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama Persyarikatan dalam mengelola aset wakaf. Ia berharap, kerja sama ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap gerakan wakaf yang dikelola Muhammadiyah.
Sebagai bagian dari kerja sama, Prudential Syariah menghadirkan berbagai program wakaf seperti Wakaf Sosial, Wakaf Alat Kesehatan, Wakaf Sumur Air Bersih, hingga Wakaf Beasiswa. Semua dana wakaf akan dikelola secara amanah untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat.
Pada hari yang sama, MPW PP Muhammadiyah juga menerima komitmen wakaf tanah seluas tiga hektar di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang akan dijadikan Pondok Pesantren. Legalitas dan pengelolaannya akan segera ditindaklanjuti bersama nazir yang ditunjuk Muhammadiyah.