Spanyol Minta Jumilla Cabut Larangan Perayaan Hari Besar Islam yang Picu Kritik

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Masjid Cordoba, Spanyol Foto: Shutter Stock

Pemerintah Spanyol memerintahkan pejabatnya di sebuah kota untuk mencabut larangan pertemuan keagamaan di pusat-pusat olahraga untuk umum. Pemerintah menyebut larangan itu sebagai tindakan diskriminatif yang melanggar hak kebebasan beragama karena akan berdampak utamanya terhadap umat Islam.

"Tidak ada tindakan setengah-setengah terkait intoleransi," kata Menteri Kebijakan Teritorial, Angel Victor Torres, dalam unggahannya di media sosial pada Senin (11/8), dikutip dari The Guardian, Selasa (12/8).

Dia juga mengatakan bahwa partai-partai oposisi sayap kanan tidak bisa memutuskan siapa yang memiliki kebebasan beribadah dan siapa yang tidak.

Pada minggu lalu, terungkap bahwa dewan yang dipimpin kaum konservatif di kota Jumilla yang berpenduduk sekitar 27 orang jiwa mendukung larangan tersebut. Karena penduduk Muslim di sana selama bertahun-tahun menggunakan fasilitas pusat olahraga umum untuk berkumpul merayakan Idul Fitri dan Idul Adha, mosi tersebut dianggap secara luas menargetkan sekitar 1.500 penduduk Muslim di sana.

Proposal kebijakan itu awalnya diajukan oleh partai sayap kanan, Partai Vox, yang menyerukan larangan total terhadap perayaan publik seperti Idul Adha.

Proposal itu kemudian diperlunak dan didukung oleh Partai Rakyat (PP) yang menghapus penyebutan eksplisit tentang Idul Adha, dan sebagai gantinya menetapkan bahwa fasilitas olahraga kota tidak boleh lagi digunakan untuk aktivitas budaya, sosial, atau keagamaan yang tidak terkait dengan dewan kota.

Menurut kelompok sayap kanan, apa yang mereka lakukan merupakan tindakan pertama untuk melarang festival Islam di ruang publik Spanyol.

Protes Keras dari Kelompok Muslim

Namun, kebijakan itu menuai protes keras. Ketua asosiasi Islam terkemuka di Spanyol menyebut larangan itu sebagai Islamofobia yang dilembagakan, sementara menteri migrasi menyebutnya kebijakan yang memalukan.

Di Jumilla, PP membela kebijakan itu. Menurut mereka, usulan itu tidak menyinggung agama atau keyakinan apa pun dan menyoroti bahwa 72 kebangsaan hidup berdampingan tanpa masalah.

Wali kota Jumilla, Seve Gonzalez, mengatakan dewan bertujuan untuk mempromosikan kampanye budaya yang mempertahankan identitas kota dan melindungi nilai-nilai dan ekspresi keagamaan negara.

Namun, Menteri Migrasi Spanyol Elma Saiz mengatakan mereka yang harus menanggung konsekuensinya adalah warga yang telah hidup dengan damai puluhan tahun di Jumilla dan telah membantu menopang ekonomi lokal yang berpusat pada kebun anggur dan tanaman seperti zaitun dan almond.

Elma Saiz juga mengkritik wali kota Jumilla yang menyebut larangan itu untuk melindungi identitas Spanyol, dan menyinggung pengaruh Islam dalam sejarah Spanyol.

"Bagi saya, itu tampak sangat bodoh. Itu mengabaikan fakta bahwa kita tidak akan menjadi negara seperti saat ini jika kita tidak menghargai kontribusi budaya Islam terhadap bahasa kita, karya seni kita, kemajuan arsitektur dan teknik sipil," katanya,

Gereja Katolik termasuk salah satu pihak yang menentang usulan larangan itu. Gereja menilai larangan itu sebagai bentuk diskriminasi yang tidak sesuai dengan hak kebebasan beragama.

Sementara Federasi Komunitas Yahudi Spanyol mengatakan larangan itu merupakan kemunduran demokrasi yang serius.