Festival yang rencananya kembali digelar di Jakarta pada 28, 29, dan 30 November 2025 mendatang, terpaksa harus ditiadakan. Keputusan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan matang promotor.
"Setelah berbagai pertimbangan dan pemikiran, kami telah mengambil keputusan bahwa Joyland Festival tidak akan diselenggarakan tahun ini seperti yang telah direncanakan sebelumnya," tulis Plainsong Live lewat Instagram.
Promotor tidak memberikan alasan spesifik terkait kendala yang dihadapi. Namun, mereka menegaskan pembatalan ini adalah langkah strategis untuk menjaga esensi dan kualitas jati diri Joyland.
"Keputusan ini tidak mudah. Joyland memiliki arti yang sangat besar bagi tim kami, komunitas kami, dan semua orang yang berkumpul untuk mewujudkannya seperti sekarang ini," tulis promotor.
"Namun, untuk 2025, kami memilih untuk mengambil langkah mundur demi tetap setia pada jati diri kami dan untuk menghormati pengalaman yang kami yakini seharusnya diberikan Joyland," lanjut pernyataan tersebut.
Promotor juga memberi jaminan uang kembali bagi calon pengunjung yang telah membeli tiket. Mereka berkomitmen refund secara penuh kepada seluruh pembeli tiket. Proses dan mekanisme lebih lanjut mengenai pengembalian dana akan diinformasikan melalui kanal resmi mereka.
Pembatalan Joyland 2025 sangat disayangkan oleh banyak penggemar. Sebab, Joyland Festival telah menjelma menjadi salah satu festival musik dan seni paling berpengaruh di Asia Tenggara.
Di bawah arahan Ferry Dermawan, salah satu pendiri Plainsong Live, Joyland dikenal menyajikan pengalaman yang merangkul berbagai cabang kreativitas.
Salah satu identitas kuat yang diusung Joyland adalah konsepnya yang ramah bagi semua kalangan, termasuk keluarga dan anak-anak.