Warga memenuhi depan Kantor Pemkab Pati untuk mendemo Bupati Pati, Sudewo. Mereka menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.
Massa sudah berkumpul dari Rabu (13/8) pagi. Bahkan berbagai logistik hingga karangan bunga sudah berjajar sejak kemarin.
Awal demo sempat memanas karena massa diminta memindahkan mobil komando. Tak lama kemudian mereda. Demo sempat panas lagi karena ada aksi pelemparan botol ke arah polisi yang berjaga.
Demo ini merupakan aksi lanjutan dari demo sebelumnya. Massa sempat demo karena Sudewo menaikkan pajak 250%. Terjadi insiden dalam demo itu.
Sudewo geram dan sempat menjawab tantangan dari para pendemo yang menyebut dirinya tidak takut bila ada ribuan orang yang datang sekalipun.
Meski begitu, beberapa hari kemudian, Sudewo menyampaikan permintaan maaf dan mencabut kebijakan kenaikan pajak 250% itu.
Namun, massa bergeming. Mereka tetap datang dan menuntut Sudewo mundur.
Sudewo merupakan politikus Partai Gerindra. Sudewo maju sebagai calon Bupati bersama wakilnya, Risma Ardhi Chandra, pada Pilkada 2024 dan menang.
Sudewo sebelumnya pernah berkiprah di DPR. Pria kelahiran 11 Oktober 1968 itu menjadi anggota DPR 2 periode.
Periode pertama 2009-2013 saat masih berbendera Partai Demokrat. Setelah itu pindah ke Partai Gerindra dan kembali maju sebagai anggota DPR pada Pileg 2014.
Sudewo terpilih kembali setelah berhasil meraih suara di dapil Jawa Tengah III, yang meliputi Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Pati.
Selama periode 2014-2019, Sudewo pernah berada di Komisi X dan Komisi V DPR.
Sebelum terjun ke dunia politik, lulusan S1 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret dan S2 Teknik Pembangunan Universitas Diponegoro itu merupakan seorang PNS.
Dia pernah berdinas di Departemen Pekerjaan Umum Kanwil Jawa Timur (1997–1999) dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar (1999–2006).