G-Dragon dan Pendiri YG Entertainment Terseret Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

Musisi ternama Korea Selatan, Kwon Jiyoung atau yang akrab disapa G-Dragon, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, namanya terseret dalam dugaan kasus pelanggaran hak cipta yang juga melibatkan pendiri sekaligus produser eksekutif YG Entertainment, Yang Hyun Suk.

Dilansir Yonhap News, Selasa (12/8), Kepolisian Mapo Seoul mengonfirmasi telah memulai penyelidikan setelah menerima laporan dari seorang komposer pada November tahun lalu. Dalam laporannya, komposer tersebut mengeklaim lagunya disalin secara ilegal oleh G-Dragon dan Yang Hyun-suk.

Sebagai bagian dari proses penyelidikan, polisi telah melakukan dua kali penggeledahan di kantor pusat YG Entertainment dan memeriksa sejumlah pihak terkait. Meski begitu, kepolisian enggan mengungkapkan detail lebih lanjut.

Menurut Mail Business Star Today, komposer yang melapor diketahui berinisial A. Ia menuduh YG Entertainment menggandakan lagunya tanpa izin, kemudian memproduksi dan mendistribusikannya sebagai bagian dari album.

A menyebut lagu ciptaannya yang dibuat pada April 2009 itu awalnya berjudul “G-DRAGON”, namun diduga dimasukkan ke album Shine a Light milik G-Dragon dengan judul baru "My Age is 13" tanpa persetujuannya dan tanpa mencantumkan namanya sebagai pencipta.

Menanggapi tuduhan ini, YG Entertainment menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi saat G-Dragon mempersiapkan konser solonya pada 2009. Kala itu, dua lagu berbeda kebetulan memiliki judul yang sama, sehingga menimbulkan kekeliruan dalam pencantuman di set list.

"Ini murni kesalahan pencantuman judul, bukan reproduksi album tanpa izin,” jelas YG dikutip dari Mail Business Star Today, Rabu (13/8).

Sementara itu, agensi yang kini menaungi G-Dragon, Galaxy Corporation, memilih untuk tidak memberikan komentar lebih jauh. Mengingat kasus ini terjadi ketika G-Dragon masih berada di bawah naungan YG Entertainment.