Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/8/2025) malam WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana berkomitmen akan meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) pengiriman Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah. Hal itu guna merespons kasus keracunan ratusan siswa SD dan SMP di Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Senin-Selasa (11-12/8/2025).
"Pokoknya kami berusaha sebaik mungkin agar tidak ada kejadian lagi dan kami tingkatkan SOP-nya termasuk mulai memilih bahan baku yang baik, memendekkan waktu masak, memendekkan waktu penyiapan, memendekkan waktu pengiriman," kata Dadan saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/8/2025) malam WIB.
Hingga kini, tercatat 251 siswa SDN 4 Gemolong dan SMPN 3 Gemolong mengalami keracunan makanan usai menyantap MBG. Dadan menjelaskan, jajarannya akan meningkatkan SOP pengiriman MBG agar tidak terlalu lama disimpan di sekolah.
Menurut Dadan, waktu ideal penyimpanan MBG di sekolah tidak lebih dari empat jam agar makanan tidak basi dan tetap berkualitas. "Termasuk juga di dalam pengiriman ke sekolah dan makanan tidak terlalu lama disimpan di sekolah agar waktunya lebih pendek dari empat jam," kata Dadan.