REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mengajarkan pentingnya toleransi untuk menjaga kerukunan antar-umat agama. Salah satunya dengan menghormati tempat ibadah yang menjadi pusat religi masing-masing kaum.
Islam jelas melarang seorang Muslim untuk menjalani ritual agama lain. Namun, bagaimana bila seseorang memasuki tempat ibadah agama lain, semisal gereja?
Seorang dosen senior dari Institut Islam Toronto, Ontario, Kanada, Syekh Ahmad Kutty, menjawab pertanyaan demikian. Menurut cendekiawan tersebut, seorang Muslim boleh-boleh saja memasuki gereja.
Bagaimanapun, itu tetap bergantung pada niat individu masing-masing. Pentingnya niat ini pun sudah digarisbawahi dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda, "Segala amal perbuatan seseorang bergantung pada niatnya."
"Misal, Anda menghadiri pemakaman atau pernikahan seseorang di gereja, itu boleh saja. Begitu pula bila Anda ingin melihat bagaimana cara ibadah orang-orang Kristen atau menjalin hubungan baik dengan mereka. Tidak ada yang keberatan tentang itu," ujar Syekh Ahmad Kutty, dilansir Republika dari laman About Islam.
Allah SWT dalam Alquran menegaskan bahwa saling mengenal antar-insan adalah perkara baik. Firman-Nya dalam surah al-Hujurat ayat ke-13:
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."
Namun, seorang Mukmin yang masuk ke gereja dengan niat ingin meniru atau mengikuti ibadah kaum Nasrani, maka hal itu dilarang. Sebab, maksud tujuan itu dikhawatirkan bertentangan dengan prinsip akidah Islam. Jadi, lanjut Syekh Ahmad Kutty, yang terpenting di sini adalah apa niat seorang Muslim memasuki tempat ibadah agama lain, bukan "berada di tempat ibadah" itu sendiri.
"Jika Anda memasuki gereja untuk tujuan ibadah atau menerima berkah atau mengakui dosa-dosa, atau memohon nikmat kepada selain Allah, maka Anda salah," lanjut dia.