PT Pelindo Regional 2 Banten menerima izin pengoperasian Pelabuhan Bojonegara di Kabupaten Serang, Banten, pada 7 Agustus 2025. Penerimaan izin pengoperasian Pelabuhan Bojonegara ini diharapkan mampu menghadirkan konektivitas logistik nasional yang mendorong meningkatnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Pengoperasian Pelabuhan Bojonegara ini berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. A387/AL.308/DJPL tentang Perizinan Berusaha Pengoperasian Pelabuhan Bojonegara yang Diusahakan Oleh Badan Usaha Pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
"Izin ini bukan sekadar dokumen legalitas, tapi bentuk kepercayaan negara. Dan bagi kami, kepercayaan ini adalah amanah untuk terus membangun pelabuhan yang bermanfaat bagi rakyat, dan menjadi simpul penting dalam konektivitas logistik nasional," ujar General Manager Pelindo Regional 2 Banten, Benny Ariadi, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8).
Plh Executive Director 2 Regional 2 Pelindo, Budi Prasetio, menambahkan Pelabuhan Bojonegara berfungsi sebagai fasilitas sandar/tambat bagi kapal maupun tongkang dengan ukuran maksimum 80.000 deadweight tonnage (DWT).
Dengan ukuran seluas 100x40 meter persegi, Pelabuhan Bojonegara dilengkapi sejumlah fasilitas, di antaranya Dermaga Beton, Beachpoint, Container Office, Gate In, hingga Lapangan Penumpukan.
Selain berkontribusi terhadap peningkatan PNBP, Budi juga membeberkan Pelabuhan Bojonegara dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, memberikan akses terhadap jasa kapal dan barang, serta dapat mengakselerasi pencapaian target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Pelindo Regional 2 Banten yang menambah dividen bagi pemegang saham.
Budi menegaskan penerimaan izin operasional Pelabuhan Bojonegara diproyeksi secara tidak langsung dapat berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi secara positif. Selain itu, kata dia, Pelabuhan Bojonegara dapat menjadi simpul penting konektivitas logistik nasional.
"Pelabuhan Bojonegara kami siapkan untuk menjadi salah satu simpul penting bagi arus barang di kawasan industri Banten dan sekitarnya. Kami optimistis, dengan pengelolaan yang profesional, tata kelola yang baik, dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, Pelabuhan Bojonegara akan memberi dampak ekonomi yang positif tidak hanya bagi Pelindo, tetapi juga bagi masyarakat dan negara," kata Budi.
Sementara itu, Direktur Kepelabuhanan Kementerian Perhubungan, Muhammad Anto Julianto, mengungkap harapannya terkait kolaborasi yang dilakukan dengan PT Pelindo Regional 2 Banten.
"PT Pelindo (Persero) kami harapkan dapat terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan," ujarnya.
Sementara itu Kepala KSOP Kelas I Banten, Capt Bharto Ari Raharjo, juga memberikan pernyataan terkait pengoperasian Pelabuhan Bojonegara.
“Pengoperasian Pelabuhan Bojonegara sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan pelabuhan di daerah Banten yang salah satunya mendukung kelancaran arus Nataru 2025 dan Angkutan Lebaran 2026," kata Capt Bharto Ari Raharjo.