Chelsea dikabarkan tengah negosiasi dengan Manchester United untuk transfer Alejandro Garnacho. Pemain asal Argentina itu disebut sudah membuka komunikasi dengan Chelsea, dan dilaporkan sangat ingin pindah ke Stamford Bridge musim panas ini.
Di musim panas ini, Manchester United memutuskan untuk melepas beberapa pemain mereka. Salah satu nama yang tak lagi masuk dalam rencana pelatih Ruben Amorim adalah Alejandro Garnacho.
Pemain muda berbakat itu pun menarik minat banyak klub. Chelsea menjadi salah satu yang paling gencar dikaitkan dengan pemain berusia 21 tahun tersebut.
Chelsea sudah tertarik kepada Garnacho sejak bursa transfer Januari lalu. Namun, transfer kala itu tidak terwujud.
Meski demikian, komunikasi antara MU dan Chelsea soal Garnacho tetap terbuka. Musim panas ini, negosiasi kabarnya jadi lebih fokus.
Sky Sports menyebut bahwa pada awal bursa transfer musim panas ini, Manchester United mematok harga sebesar 70 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,39 triliun. Namun kini, angka tersebut dikabarkan menurun tajam menjadi 40 juta Poundsterling (sekitar Rp796 miliar), seiring dengan menurunnya prioritas klub terhadap sang pemain.
Secara statistik, Garnacho telah mengukir 26 gol dan 22 assist dalam 144 penampilan bersama Manchester United sejak dipromosikan dari tim akademi. Dari jumlah tersebut, 16 gol dan 10 assist ia catatkan dalam 93 laga Liga Inggris.
Namun, perannya sebagai winger dinilai kurang cocok dengan sistem taktik baru Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal itu menerapkan formasi 3-4-3, yang menuntut penyerang sayap untuk memiliki fleksibilitas tinggi dan kontribusi defensif yang besar. Sementara Garnacho lebih efektif dalam peran menyerang murni di sisi lebar lapangan.
Hal ini yang mengakibatkan kurangnya jam bermain untuk pemain asal Argentina tersebut. Di sisi lain, ketegangan antara Garnacho dan Amorim mencuat setelah sang pemain mengkritik keputusan pelatih yang mencadangkannya di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur pada Mei lalu.
"Anda bisa lihat dia berbakat, dia anak yang sangat berbakat. Tapi terkadang ada yang tidak berjalan sesuai rencana," ujar Amorim di Chicago, Amerika Serikat pekan lalu, dikutip dari BBC.
"Anda tidak dapat menjelaskan secara spesifik apa itu tetapi saya merasa jelas Garnacho menginginkan hal yang berbeda dengan kepemimpinan yang berbeda,” tambahnya.
"Saya bisa mengerti. Itu bukan masalah. Terkadang Anda beradaptasi dengan satu orang dan memiliki koneksi, di lain waktu Anda menginginkan tantangan baru. Itu hal yang wajar dalam sepak bola," tutupnya.