Pada pelaksanaan restrukturisasi itu, nama Uan Lahati terpilih sebagai Ketua DPC PKB Boltim yang baru. Dia akan didampingi Maryam Batalipu sebagai Sekretaris DPC, dan Azkabul (Astam) Agow di posisi Bendahara.
Ketua DPW PKB Sulawesi Utara (Sulut), Yusra Alhabsyi, mengatakan jika PKB memiliki rekam jejak selama pembentukan Kabupaten Boltim hingga kemudian menjadi daerah otonom baru di tahun 2008. Untuk itu, Yusra mengatakan modal tersebut harus jadi landasan kuat membesarkan PKB di Boltim.
"Saya sangat optimis jika komposisi baru pengurus di Boltim ini akan membawa kembali PKB sebagai salah satu partai politik (parpol) yang diperhitungkan di daerah ini. Untuk itu saya harap kita sama-sama untuk bekerja membesarkan partai," kata Yusra.
Senada disampaikan Wakil Ketua DPW PKB Sulut, Wenny Gaib. Dia mendorong pengurus yang terpilih agar solid dan konsisten. Dia juga mengingatkan prinsip kerja partai yang sederhana namun efektif, yang ia ringkas dalam moto 3S yakni Santai, Serius, dan Sukses.
“Kami akan selalu memberikan dukungan penuh kepada PKB Boltim. Meski dipandang kecil oleh sebagian orang, jika kita bekerja dengan semangat, maka kesuksesan akan kita raih,” kata Wenny.
Sementara, Uan Lahati, usai terpilih sebagai Ketua DPC PKB Boltim menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan seluruh jajaran pengurus dalam upaya mengembalikan kejayaan PKB di tingkat lokal.
“Kami siap membangun kembali kekuatan PKB dan memperjuangkan aspirasi rakyat Boltim melalui kerja-kerja nyata dan kolaboratif,” ujar Uan.
Selain kepengurusan baru, PKB juga kini diisi oleh sejumlah tokoh muda dan berpengalaman seperti Ahmad Ishak (aktivis BMR), Faisal Antili (pengusaha), Soesanto Mamonto, Hendra Mamonto, dan Zulkifli Malangi.