Seorang influencer TikTok bernama Karla menjadi sorotan publik setelah menceritakan kisahnya yang ditolak berkolaborasi oleh sebuah restoran di San Francisco. Dalam sebuah video yang diunggah di TikTok-nya, @itskarlabb, Karla mengaku bahwa restoran tersebut menolak ajakan kolaborasi karena menganggap dirinya kurang terkenal.
Video itu diunggah pada Selasa (23/7) dan kini telah ditonton lebih dari 25 juta kali. Karla kemudian menceritakan kronologi pengalamannya saat mencoba berkolaborasi dengan restoran yang berlokasi di Hayes Valley, San Francisco, Amerika Serikat itu.
Karla menyebut, awalnya ia datang lebih awal dan disambut oleh seorang host yang mengundangnya untuk kolaborasi. Namun, tak lama kemudian, ia melihat sang host berbicara dengan seorang pria. Mengutip TODAY, pria tersebut diketahui merupakan koki sekaligus salah satu pemilik restoran bernama Luke Sung.
Karla kemudian mendengar percakapan antara host dan Luke. Dalam percakapan itu, Karla mendengar kalau Luke mempertanyakan siapa dirinya, termasuk jumlah pengikut akun TikTok-nya. Namun, setelah mengetahui jumlah pengikut Karla, Luke menyebut bahwa kolaborasi ini adalah sebuah kesalahan.
“Orang baru itu bertanya kepada host tentang siapa aku, mengapa aku ada di sana, berapa jumlah pengikut TikTok-ku. Host lalu membuka akun TikTok-ku dan bilang aku punya 15.000 pengikut dan beberapa video dengan jutaan tayangan, tapi laki-laki itu tidak senang. Dia bilang jumlah pengikutku terlalu sedikit dan menyebut ini sebagai sebuah kesalahan," kata Karla.
Tak berhenti di situ, Luke juga mulai mempertanyakan jumlah pengikut Karla di Instagram. Karena Instagram bukan platform utama Karla, jumlah pengikutnya memang tidak sebanyak di TikTok. Hal itu membuat Luke semakin tidak senang dan mengatakan kalau Karla seharusnya tidak diundang ke acara ini.
Setelah berbincang dengan si pembawa acara, Karla bercerita bahwa Luke langsung mendekat dan membuka akun TikTok miliknya tepat di depan wajah Karla. Setelah menggulir dua kali, Luke menyebut kalau Karla tak layak menjadi influenser yang mewakili restorannya.
Seolah belum cukup, Luke juga bertanya apakah Karla tahu siapa dirinya. “Terus dia bilang, ‘Bukan mau sok elit ya, tapi kamu tahu siapa aku?’ Katanya dia penerima atau finalis James Beard Award atau semacamnya. Terus dia ngomong kalau anak perempuannya punya 600.000 followers di TikTok, dan katanya aku belum ada di level itu,” ujar Karla.
Setelah mendapat perlakuan seperti itu, Karla memutuskan untuk meninggalkan restoran dan membatalkan kolaborasi karena merasa tidak dihargai. Dalam videonya, ia tidak menyebutkan nama restoran tersebut, tetapi tak lama setelah unggahan itu viral, netizen menemukan bahwa tempat yang dimaksud adalah Kis Cafe.
Netizen yang geram dengan cerita Karla langsung membanjiri kolom komentar media sosial Kis Cafe dan memberikan ulasan bintang satu di Yelp. Tak lama setelah itu, pada 25 Juli, akun resmi Kis Cafe merilis pernyataan yang menyebut perilaku Luke tidak dapat diterima, dan mengkonfirmasi bahwa ia telah mengundurkan diri dari restoran tersebut.
“Perilaku chef kami tidak dapat diterima, dan ia tidak lagi menjadi bagian dari tim kami, baik sebagai rekan pemilik, chef, maupun dalam bentuk keterlibatan lainnya. Pada saat pernyataan ini dibuat, ia (Luke) telah menghubungi sang kreator dan menyampaikan permintaan maaf secara pribadi,” tulis akun Instagram @kiscafesf.
Dalam unggahan itu, Kis Cafe juga menyampaikan rencana penutupan sementara dan restrukturisasi setelah kejadian ini. Pantauan kumparanFOOD hingga Rabu (6/8) menunjukkan bahwa pihak restoran telah mengubah status di bio akun Instagram Kis C...