Prada Lucky Namo berdinas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, tewas pada Rabu (6/6/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kodam IX/Udayana buka suara terkait kematian seorang prajurit TNI AD Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga meninggal dunia dianiaya seniornya saat bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT.
"Kami telah mengetahui kejadian tersebut dan saat ini kasusnya sedang ditangani secara intensif," kata Kapendam Udayana Kolonel Inf Chandra di Denpasar, Bali, Jumat (8/8/2025).
Ia belum mengetahui secara pasti penyebab kematian Prada Lucky karena masih dilakukan penyelidikan.
Kolonel Chandra mengatakan peristiwa tersebut menjadi perhatian serius bagi Kodam IX/Udayana dan jajaran untuk ditindaklanjuti secara serius.
Kapendam menyatakan para pelaku dugaan penganiayaan terhadap Prada Lucky telah diperiksa pihak Sudenpom Kupang. "Terhadap para personel yang diduga terlibat, saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan oleh pihak Subdenpom Kupang," katanya.
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Prada Lucky Chepril Saputra," ujarnya menambahkan.
sumber : Antara